Delapan Kesaksian tentang Yesus sebagai Anak Allah dan Mesias
Karena kebutuhan terbesar kita adalah percaya kepada Kristus, maka sungguh suatu berkat bahwa Allah telah mengutus kita untuk menjadi saksi-saksi-Nya. Demikianlah Yohanes Pembaptis: "Ada seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk menyampaikan kesaksian tentang Terang itu" (Yohanes 1:6-7a, AYT).
Prolog Yohanes sarat dengan istilah-istilah kunci yang memperkenalkan tema-tema Injil ini. Yohanes 1:4-5 mengungkapkan tiga di antaranya: hidup, terang, dan kegelapan. Kata-kata tema lainnya muncul dalam Yohanes 1:7: bersaksi. Kata ini muncul empat belas kali dalam Injil Yohanes. Tujuan Yohanes menulis Injil ini adalah untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Juru Selamat dan Anak Allah, untuk melakukan hal ini dia mengumpulkan banyak saksi yang mengagumkan. Melalui para saksi itu, Yohanes berusaha untuk melipatgandakan saksi-saksi bagi Yesus, yakni mereka yang menjadi percaya.
Saksi-saksi sangat penting dalam membangun klaim atas suatu fakta. Ketika sebuah kantor berita ingin melaporkan sebuah peristiwa yang menakjubkan, mereka akan mewawancarai para saksi mata. Kita menerima laporan dari saksi-saksi yang dapat dipercaya, terutama jika ada sejumlah saksi yang setuju. Prinsip yang sama memandu sistem hukum kita. Ketika para saksi yang dapat dipercaya memberikan kesaksian tentang suatu peristiwa, kita secara moral terikat untuk menerima apa yang mereka katakan sebagai sesuatu yang benar. Dengan cara yang sama, Injil Yohanes memberikan kepada kita saksi-saksi tentang Kristus. Leon Morris menulis, "[Yohanes] bersikeras bahwa ada bukti yang baik untuk hal-hal yang dia tuliskan. Kesaksian meneguhkan kebenaran." Penekanan pada validitas kesaksian ini seharusnya mendasari pekabaran Injil kita.
Kesaksian apa yang dihadirkan Yohanes? Saya akan menyebutkan delapan di antaranya:
- Pertama, kesaksian Allah Bapa. Dalam Yohanes 8:18b (AYT) Yesus berkata, "Bapa yang mengutus Aku bersaksi tentang Aku.
- Yesus, Allah Anak, juga memberikan kesaksian tentang diri-Nya sendiri. Dia berkata, "Sekalipun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, kesaksian-Ku adalah benar karena Aku tahu dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi, tetapi kamu tidak tahu dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi" (Yohanes 8:14, AYT).
- Ketiga, kesaksian Allah Roh Kudus, yang Yesus janjikan akan diutus ketika Dia kembali ke surga: "Ketika Penolong itu datang, yang akan Aku utus kepadamu dari Bapa, yaitu Roh Kebenaran yang berasal dari Bapa, Dia akan bersaksi tentang Aku." (Yohanes 15:26, AYT).
- Yesus juga menunjuk kepada pekerjaan-Nya: "Pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku" (Yohanes 10:25b, AYT). Ini adalah penekanan penting dalam Injil ini; Yohanes mencatat pekerjaan-pekerjaan ajaib yang dilakukan Yesus untuk menunjukkan ke-Ilahian-Nya.
- Kelima, kesaksian Kitab Suci. Tujuan terpenting dari Perjanjian Lama adalah untuk memberikan nubuat-nubuat yang akan digenapi di dalam Yesus; untuk mengajarkan kehendak Allah dengan cara yang akan digenapi oleh Yesus; dan dengan berbagai cara untuk melambangkan dan mengantisipasi kedatangan Yesus dan keselamatan yang akan dibawa-Nya. Yesus berkata, "Kamu mempelajari Kitab Suci karena kamu menyangka bahwa di dalam Kitab Suci kamu akan mendapatkan hidup yang kekal; dan Kitab Suci itu juga memberi kesaksian tentang Aku" (Yohanes 5:39, AYT).
- Salah satu nubuat Perjanjian Lama berkaitan dengan seorang pendahulu Mesias, yang pelayanannya akan menyerupai nabi Elia. Dia adalah Yohanes Pembaptis, saksi Yohanes yang keenam.
- Saksi ketujuh Yohanes adalah murid-murid Yesus, termasuk Yohanes sendiri. Yesus berkata kepada mereka, "Kamu juga akan bersaksi karena kamu telah bersama-Ku sejak semula" (Yohanes 15:27, AYT).
- Saksi kedelapan adalah para pria dan wanita yang secara pribadi telah bertemu dengan Yesus. Salah satunya adalah perempuan Samaria yang ditemui Yesus di tepi sumur. Setelah Yesus menyatakan diri-Nya kepadanya, perempuan itu pergi ke seluruh kotanya untuk menyampaikan kesaksiannya: "Mari, lihatlah ada Seseorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kulakukan. Mungkinkah Dia Mesias itu?" (Yohanes 4:29, AYT). Saksi lainnya adalah orang yang buta sejak lahir, yang secara ajaib diberi penglihatan oleh Yesus. Ketika para pemimpin agama berusaha membungkam Dia, Dia memberikan kesaksian ini: "satu hal yang aku tahu, sebelumnya aku buta, tetapi sekarang aku melihat" (Yohanes 9:25, AYT).
Ini adalah serangkaian kesaksian yang paling mengesankan tentang Yesus sebagai Anak Allah dan Mesias. Siapa pun yang ingin menyangkal klaim-Nya harus mempertimbangkan saksi-saksi ini dan memberikan perhatian yang saksama terhadap kesaksian mereka.
Kutipan ini diambil dari buku "Jesus the Evangelist" karya Richard D. Phillips. (t/Yosefin).
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Ligonier.org |
Alamat situs | : | https://www.ligonier.org/learn/articles/8-witnesses-jesus-son-god-and-messiah?srsltid=AfmBOopfTolAflSW4fYGHuL0Ea6MfEd94CcLTLYdAyrhZv44H8Hv9A9G |
Judul asli artikel | : | 8 Witnesses to Jesus as the Son of God and Messiah |
Penulis artikel | : | Richard Phillips |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA