Selama pembelajaran Alkitab tentang kisah Yunus selama 5 hari, saya merasakan berkat yang luar biasa melalui kesadaran akan ketaatan dan kesetiaan pada kasih Tuhan. Melalui kisah Yunus, saya belajar betapa pentingnya mengikuti panggilan Tuhan dengan setia, bahkan ketika sulit atau tidak sesuai dengan keinginan kita.
Syukur pada Tuhan, boleh mengikuti BK_Yun. Bersyukur sudah terlihat dalam proses belajar menggali kitab Yunus dalam berbagai metode, yang selama ini hanya dengan metode klasik. Banyak belajar dari cara teman menggumuli dan menggali kitab Yunus.
Pengalaman baru+proses AI= saya baru ngeh bahwa AI itu adalah learning machine dari pengarahan Ibu Yulia saat pembukaan BK_Yun, dan bersyukur mengalami AI berbuat salah dalam memberikan referensi ayat Alkitab (padahal menurut saya sudah jelas tertulis) dan saya dapat kesempatan mendidik CHAT GPT seperti pengarahan Ibu Yulia kalau salah maka AI harus dididik dengan mengoreksi apa info yang salah.
Salah satu ayat yang relevan yang saya gali adalah ketika Allah bertanya kepada Yunus: "Adakah engkau punya hak untuk sedih tentang pohon jarak yang layu itu?" (Yunus 4:10).