Puji Tuhan bisa mengikuti kelas OTK dari SABDA. Awalnya, saya ragu buat ikut karena khawatir jika tidak bisa mengikuti materi yang ada karena temanya tentang orang tua dan keluarga. Namun, setelah mengikuti, justru makin diperlengkapi dalam mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin dalam keluarga nantinya, dijelaskan mengenai membangun mazbah keluarga, dan bagaimana Allah membentuk keluarga. Meskipun ada beberapa materi yang belum relate ke saya, dan ada beberapa pertanyaan diskusi yang saya sendiri kebingungan dalam menjawab, tetapi saya tetap berusaha menjawab dengan semaksimal mungkin dengan pengalaman dalam pembinaan kepada anak rohani. Nantinya, ini akan menjadi bekal ketika saya menikah dan berkeluarga. Terima kasih kepada SABDA dalam mengadakan kelas ini.

Saya sungguh bersyukur bisa belajar bersama rekan-rekan yang luar biasa mengenai orang tua Kristen. Saya banyak diberi wawasan baru, yang melengkapi pemahaman saya selama ini. Setelah mendapat pencerahan ini, saya bersyukur bahwa saya berada pada awalan yang tepat sebagai orang tua Kristen yang siap mendidik anak-anak. Di samping itu, saya juga sebagai guru Sekolah Minggu, bisa mengambil langkah yang tepat untuk turut berperan membantu dan mendidik anak melalui Sekolah Minggu. Semoga ini menjadi awalan bagi kita semua untuk menggerakkan kembali peran orang tua Kristen dalam mendidik anak menuju kepada Kristus supaya anak memiliki iman yang kuat supaya kelak mereka menjadi orang Kristen yang hebat.

Shalom bagi kita semua. Keluarga merupakan institusi pertama yang diciptakan oleh Allah di dunia. Keluarga ada bukan hanya karena cinta dua jiwa yang beritikad bersatu menjalaninya, tetapi juga ada cinta Tuhan hadir melingkupinya. Dalam perjalanan keluarga ditandai dengan keutuhan di mana setiap anggota mengalami kasih dan anugerah, belajar saling mengampuni, mengekspresikan bahasa cinta dan menerapkan pola asuh bagi anak-anak yang Tuhan percayakan dalam keluarga. Menjadi orang tua adalah tanggung jawab tak peduli walau beban itu tak ringan bagi orang tua. OTK membantu memahami kembali arti keluarga, anak, pengasuhan dan tujuannya dalam iman Kristen. Tantangan dan bagaimana mengatasinya dalam konteks kekinian di mana gereja juga berperan aktif mendukung keluarga-keluarga mengembangkan potensi dan kemampuannya dalam anugerah Tuhan.

Selama mengikuti kelas ini, selain saya mempelajari modulnya, mencermati materinya, dan mengikuti serta terlibat aktif dalam diskusinya, terlintas ide bagaimana ruang-ruang publik kita diisi oleh media edukasi, informasi dan komunikasi tentang keluarga dan pengasuhan. Film-film seperti: "Keluarga Cemara", "Losmen Bu Broto", "Ngeri-Ngeri Sedap", "Sabtu Bersama Bapak" adalah segelintir dari film-film yang bertemakan keluarga dan pengasuhan. Ruang-ruang publik kita masih banyak kosong dengan edukasi, informasi dan komunikasi tentang keluarga dan pengasuhan.

Saya usul supaya pertanyaan nomor 10 di akhir diskusi kita tak hanya berhenti sebagai program gereja. Namun, mari kita kembangkan bersama menjadi program SABDA yang lebih luas untuk menekankan pentingnya keluarga dan pengasuhan dengan cinta yang dibutuhkan oleh keluarga masa kini, papa dan mama yang bertanya dan meminta untuk diajari bagaimana mengasihi anak-anak mereka dengan cinta-Nya. Terima kasih untuk semua. Saya teringat kutipan dari Mother Teresa yang mengatakan "If you want to change the world, go home and love your family." Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Shalom. Kali ini, saya mengikuti kelas OTK untuk yang kedua kalinya. Perbedaan yang cukup signifikan mengingat saya lagi tidak banyak kegiatan saat ikut kelas ini yang pertama kali. Meskipun demikian, saya tetap terberkati dengan modul pembahasan dan diskusi. Kali ini, saya merasa sangat relate dengan pembahasan diskusi. Tantangan yang saya alami di keluarga lebih berat dibanding saat itu. Kelas kali ini menjadi ruang untuk saya bersaksi bagaimana menjadi seorang anak yang belum berkeluarga. Selain itu, tantangan mendidik remaja di generasi beta ini juga lebih menantang karena AI semakin masif. Diskusi di kelas menguatkan saya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pembina remaja. Demikian sharing berkat dari saya. Shalom!

Evaluasi kelas "Orang Tua dan Keluarga" (OTK) sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak.

• Keterlibatan orang tua: orang tua perlu dilibatkan dalam proses evaluasi untuk memastikan bahwa kebutuhan dan harapan mereka terpenuhi.
• Kualitas kegiatan: kualitas kegiatan di kelas OTK perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut efektif dan bermanfaat bagi orang tua dan anak.
• Dampak pada anak: evaluasi juga perlu mempertimbangkan dampak kelas OTK pada prestasi belajar dan perkembangan anak.

Puji Tuhan. Saya mendapat kesempatan mengikuti kelas pembelajaran OTK, banyak hal saya dapatkan dari hasil diskusi di WA group, juga bacaan/artikel yang di-share panitia memperlengkapi saya untuk melayani di sekolah dan gereja dengan lebih baik. Terima kasih saya ucapkan kepada tim SABDA yang menggagas kegiatan ini. Tuhan berkati pelayanannya. Soli Deo gloria.

Shalom dan selamat pagi. Puji Tuhan Yesus, di kesempatan ini, saya dimampukan untuk sharing berkat. Selama ikut serta dalam berdiskusi di grup WA, berusaha semangat dalam membaca modul sehingga dalam menjawab 2 pertanyaan dapat mengerti dengan kata-kata sendiri. Selama 5 hari mendiskusi tema "Orang Tua dan Keluarga", membuat saya semakin berwawasan dan mendalami Alkitab. Kiranya Tuhan memberkati pengetahuan yang saya diterima, kelak membantu dalam Āpelayanan online. Terima kasih tim MLC yang semakin diberkati untuk memberkati. Segala kemuliaan bagi Allah.

Puji syukur saya naikkan kepada Tuhan karena dengan kasih karunia-Nya saya diberikan kesempatan mengikuti kelas OTK seminggu ini, kelas ini memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan pemahaman tentang ajaran Kristen, membangun komunikasi yang lebih baik dalam keluarga, dan belajar bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Kristen dalam kehidupan sehari-hari. Dan begitu pentingnya keluarga sebagai tempat dasar dalam membina anak-anak kita. Saya mendapatkan pelajaran berkesan melalui Āpenerapan, berbagi pengalaman, dan diskusi yang mendalam. Aplikasi praktis yang dapat dilakukan meliputi berdoa bersama, berbagi firman Tuhan, memberikan teladan, dan terlibat dalam kegiatan gereja serta pelayanan. Dari semua proses diskusi, begitu melibatkan refleksi pribadi, berbagi pengalaman, dan memberikan umpan balik kepada pengajar.

Mengapa saya sangat tertarik ikut kelas "Orang Tua dan Keluarga" ini karena saya ingin meningkatkan pemahaman saya, ternyata dalam kelas ini memberikan kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang ajaran Kristen. Belajar dan memahami pembentukan keluarga yang lebih baik, dengan memahami prinsip-prinsip Kristen, orang tua dapat menciptakan lingkungan keluarga yang sehat, penuh kasih sayang, dan didasarkan pada nilai-nilai firman Tuhan. Orang tua dapat mengajarkan anak-anak tentang Tuhan dan firman-Nya, membantu mereka mengembangkan iman yang kuat dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Kelas ini pun membantu saya pribadi selaku orang tua untuk bisa berkomunikasi lebih efektif dengan anak-anak, membangun hubungan yang lebih erat, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual mereka. Dan, juga dengan kelas ini, kami ingin juga bisa menerapkan prinsip-prinsip Kristen dalam keluarga dan dapat menjadi berkat bagi orang lain di sekitar, baik di dalam maupun di luar gereja.

Pelajaran dan berkat yang berkesan:

1. Kelas ini memberikan contoh-contoh nyata bagaimana orang tua dapat menerapkan ajaran Kristen dalam kehidupan sehari-hari, seperti berdoa bersama, membaca firman Tuhan, dan memberikan teladan yang baik.
2. Kami dapat berbagi pengalaman pribadi tentang mazbah keluarga, mereka telah melihat Tuhan bekerja dalam hidup mereka dan keluarga mereka.
3. Kelas ini dapat memberikan kesempatan bagi orang tua untuk tumbuh dalam iman dan menjadi lebih baik lagi.
4. Menjadi teladan yang baik bagi anak-anak dengan menunjukkan kasih sayang, kejujuran, dan hidup yang sesuai dengan firman Tuhan.
5. Mengambil bagian aktif dalam kegiatan gereja dan pelayanan, baik di dalam maupun di luar gereja, untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Aplikasi yang dapat kami lakukan adalah kami berdoa bersama berbagi firman Tuhan, memberikan teladan yang baik. Terima kasih buat tim SABDA, yang telah memfasilitasi kami, khususnya kelas OTK ini dengan begitu baik. Pelayanan yang sudah diberikan kepada kami sungguh sangat memberkati dan lebih memperlengkapi kami sebagai orang tua pada zaman now. Tuhan Yesus memberkati.

Puji Tuhan, saya bersyukur bisa ikut dapat mengikuti kelas OTK ini. Banyak mendapat gambaran dari peserta yang bisa jadi referensi untuk kami terapkan juga dalam kehidupan sehari hari. Dan, dari sini, saya belajar juga untuk meningkatkan komunikasi antar orang tua dan anak walaupun dalam kesibukan masing masing. Terima kasih untuk tim SABDA atas terselenggaranya diskusi ini, semoga ke depannya banyak lagi hal-hal yang dapat didiskusikan dalam kelas berikutnya. Tuhan berkati.

Mengikuti kelas "Orang Tua dan Keluarga" ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Pelajaran yang paling berkesan adalah pentingnya peran orang tua sebagai murid utama dalam mendidik iman anak, bukan hanya menyerahkan sepenuhnya kepada gereja atau guru Sekolah Minggu. Saya belajar bahwa membangun mazbah keluarga secara konsisten dan kreatif sangat membantu mempererat hubungan rohani dan emosional dalam keluarga.

Sebagai aplikasi praktis, saya berkomitmen untuk mulai meluangkan waktu setiap hari untuk membaca Alkitab dan berdoa bersama anak-anak, serta melibatkan mereka secara aktif dalam diskusi firman Tuhan. Proses diskusi dalam kelas ini sangat membantu membuka wawasan dan memberikan banyak ide baru, meskipun kadang terasa singkat, saya berharap ke depan bisa lebih banyak sesi tanya jawab agar lebih mendalam. Terima kasih Tuhan untuk kesempatan belajar dan berbagi ini!

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus yang mengizinkan mengikuti kelas ini. Satu hal penting yang saya pelajari bahwa memenuhi kebutuhan rohani anak berlaku seumur hidup sampai anak dewasa sekalipun. Ditantang Āuntuk merencanakan sesuatu yang belum Āsaya lakukan selama ini adalah doa bersama Ārutin setelah anak menikah dan tinggal di rumahnya sendiri. Saya sadar teknologi digital dipakai Allah untuk kemuliaan-Nya. Jadi, saya pun seharusnya bisa menggunakan teknologi untuk melakukan mazbah keluarga bersama anak dan menantu.

Terima kasih Bu Evi dan Kak Rei selaku moderator dan admin di kelas OTK 3 yang telah membimbing kami dengan pertanyaan dan komen atas jawaban kami membuat kami berpikir lebih jauh. Terima kasih untuk masukan dan diskusi teman-teman di kelas. Saya sangat menantikan ringkasan usulan pelayanan yang dilakukan bersama keluarga. Pasti banyak inspirasi untuk kita lakukan melayani bersama keluarga. Terima kasih kepada seluruh tim SABDA yang telah bekerja keras melaksanakan kelas ini. Soli Deo gloria.

Puji syukur kepada Tuhan Yesus atas berkat dan kasih karunia-Nya yang memungkinkan kita untuk semakin mengenal-Nya melalui pelayanan SABDA. Kelas diskusi yang berlangsung selama 5 hari ini memberikan pemahaman mengenai pentingnya mazbah keluarga. Terima kasih kepada seluruh YLSA. Melalui tim SABDA, Ibu Evie sebagai moderator, Pak Rei sebagai admin kelas diskusi malam OTK 3, serta rekan-rekan diskusi. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Puji Tuhan, saya sangat diberkati selama mengikuti kelas OTK karena sebagai orang tua dengan 2 anak remaja pada era digital ini mengalami banyak tantangan. Dari diskusi WA grup, saya banyak mendapatkan inspirasi untuk semakin membangun hubungan yang harmonis antar anggota keluarga dalam mendalami iman Kristen. Saya juga mendapatkan semangat baru untuk terus membangun mazbah keluarga dengan memanfaatkan berbagai media dan teknologi yang ada, termasuk penggunaan AI dalam mempelajari firman Tuhan bersama keluarga. Dengan adanya teknologi dan media dengan konten kekristenan sangat menolong untuk terus mempelajari firman Tuhan tanpa rasa bosan dan sesuai dengan perkembangan zaman dan konteks pada masa kini. Saya jadi semakin sering berdiskusi dengan anak seputar firman Tuhan, pelayanan, dan teknologi yang berkaitan dengan pelayanan kepada Tuhan. Terima kasih untuk kesempatan belajar dan berbagi. Tuhan Yesus memberkati.

Saya sangat bersyukur mengikuti kelas OTK, menjadi pengalaman rohani yang sangat menyegarkan dan membuka wawasan saya tentang pentingnya mengenal dan mengalami kasih Bapa, bukan saja secara pribadi, tetapi bersama keluarga. Pelajaran yang paling berkesan bagi saya adalah saat membahas peranan orang tua untuk pertumbuhan iman anak-anak. Identitas sebagai anak Allah, bagaimana kasih Bapa bukan hanya konsep, tetapi realitas yang harus dialami dan dihidupi dalam keluarga. Secara praktis, saya rindu untuk terus membangun relasi pribadi dengan Tuhan melalui saat teduh dan merenungkan firman-Nya setiap hari bersama keluarga. Proses diskusinya sangat membantu karena saya bisa mendengar berbagai kesaksian teman-teman yang memperkaya pemahaman saya. Saya merasa lebih terhubung dengan komunitas dan semakin bersemangat untuk bertumbuh bersama dalam Kristus.

Saya bersyukur dan terberkati dapat mengikuti kelas OTK ini. Temanya sangat praktis dan relevan dengan kegiatan sehari hari, serta bagus kalau kami bisa sharing-kan kegiatan ini ke grup lain atau lingkungan gereja.

Pengalaman baru:

• Saya diingatkan kembali terkait tugas dan tanggung jawab serta kegiatan yang kita lakukan selama ini, apakah sudah benar terkait pendidikan iman dalam keluarga. Sering kali kita sudah merasa benar dan sukses apabila sudah mengarahkan anak terkait pendidikan dan kebutuhan jasmani, tetapi hal rohani adalah hal yang juga lebih penting.
• Saya juga diingatkan terkait konsistensi saya dalam membangun mazbah keluarga. Sering kali kita terlalu menggantungkan dan menyalahkan gereja terkait pendidikan iman anak dan lupa lingkaran pertama semestinya adalah keluarga.

Aplikasi praktis yang akan saya lakukan:

• Akan menyeimbangkan terkait pendidikan jasmani dan rohani untuk keluarga.
• Akan lebih konsisten dalam membangun mazbah keluarga, tidak hanya dalam hal berdoa bersama, tetapi juga termasuk pembacaan firman Tuhan.
• Mengupayakan cara-cara praktis dan kreatif dalam membangun mazbah keluarga sehingga terasa lebih menyenangkan.
• Mencoba sharing berkat yang saya dapatkan dalam diskusi ini ke lingkungan gereja.

Terima kasih untuk Bu Evi, Bu Yulia, Kak Rei, Kak Roma, Kak Bima, dan seluruh anggota SABDA MLC yang telah menginisiasi, mengarahkan, dan memimpin kelas diskusi OTK ini berjalan dengan baik. Tuhan Yesus memberkati pelayanan dan keluarga tim SABDA MLC.

Modul pembelajaran SABDA MLC kali ini sangat aplikatif, berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Diskusi dalam kelompok juga lebih hidup. Kiranya kelas-kelas berikutnya juga akan memiliki warna yang sama. Terima kasih buat kebersamaan sepanjang minggu yang lalu. Tuhan memberkati kita semua dalam pelayanan-Nya, terutama di keluarga.

Puji Tuhan. Saya sangat berterima kasih atas peluang mengikuti kelas "Orang Tua dan Keluarga Kristen" yang diselenggarakan oleh SABDA MLC. Kelas ini telah memperlengkapi dan memotivasi saya untuk setia melayani keluarga-keluarga yang Tuhan percayakan, sembari menunggu Tuhan menganugerahkan "anak" bagi saya dan suami sehingga kelak pun kami berjuang mengimplementasikan berkat-berkat dalam kelas ini untuk membesarkan anak yang takut, mengasihi, dan melayani Tuhan.

Terima kasih kepada SABDA, para moderator dan admin, dan seluruh kru yang mendedikasikan segenap waktu bahkan hati untuk melayani kami semua. Doakan kami supaya dapat menghidupkan prinsip-prinsip Alkitab dalam keluarga-keluarga jemaat yang berjuang mendidik anak pada era digital ini. Kiranya juga setiap orang tua semakin pasrah pada karya Roh Kudus yang jadi sumber kekuatan untuk menjalankan tanggung jawab sebagai orang tua dalam memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani anak-anak yang Tuhan percayakan. Selepas kegiatan ini, saya berkomitmen untuk lebih sungguh melakukan perkunjungan kepada keluarga-keluarga, guna memantau keberlangsungan mazbah keluarga yang konsisten. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

Puji Tuhan. Bersyukur bisa ikut OTK. Ada banyak teman-teman yang berdiskusi bersama, yang memberi nilai-nilai kebenaran sehingga mempermudah dalam mendidik anak. Dengan adanya OTK ini, saya lebih mengerti dan memahami bagaimana pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak yang mendorong saya untuk membangun relasi yang baik bersama keluarga, dan tentunya menjadi teladan dalam mendidik anak-anak. Terima kasih banyak tim SABDA, Rey dan Bu Evi yang begitu semangat. Tuhan membalas dengan berkat, sehat-sehat, penuh sukacita. Amin.

Shalom. Menjadi orang tua dan membangun keluarga Kristen bukan hal yang mudah. Secara biologis, mungkin mudah untuk menjadi orang tua, tetapi untuk mengerti tanggung jawab yang ada dalam peran orang tua dan keluarga, perlu adanya bimbingan khusus yang dilakukan terus menerus sepanjang hidup. Ditambah lagi, dengan adanya pergeseran era yang semakin modern, generasi dan kultur yang tidak lagi sama seperti dahulu, setiap orang wajib mengerti apa yang menjadi tugasnya ketika Tuhan memercayakan pasangan dan keturunan.

Kelas OTK dari MLC SABDA ini memiliki modul yang sistematis. Saya dan pasangan menggunakan modul tersebut untuk diskusi kami. Perspektif kami diperluas lagi dengan memahami peran orang tua di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, di mana mendidik anak sesuai ajaran Tuhan adalah sebuah kewajiban. Dengan berkaca dari masa kini, tentu banyak orang tua yang secara KTP dan KK agamanya Kristen, tetapi tidak memahami kewajiban untuk terus dimuridkan dan memuridkan agar karya Tuhan dapat selalu dinyatakan dalam kehidupan keluarga.

Saya bersyukur bisa mengikuti kelas OTK yang diadakan SABDA karena kebetulan memang ini adalah kebutuhan saya yang relevan dengan pekerjaan dan kehidupan pribadi dan pasangan. Saya rasa modul yang disediakan, juga diskusi yang ada di grup akan menjadi bekal berharga buat saya dan pasangan dalam membangun keluarga dalam Kristus. Terima kasih tim SABDA yang sudah memfasilitasi kelas OTK ini. Tuhan memberkati.