Sharing Berkat Peserta Kelas Bedah Kitab Roma Pasal 1-8

1. Herman Benyamin

Bedah kitab Roma 1-8, cukup menarik. Pertama, karena kitab Roma memiliki nilai-nilai teologis yang fundamental bagi kekristenan terkait dasar-dasar keselamatan yang berbeda dari ajaran legalitas Yudaisme, yakni keselamatan berdasarkan iman akan anugerah Allah. Keselamatan bukan usaha manusia karena natur manusia yang berdosa tidak mungkin menggenapi seluruh tuntutan Hukum Taurat. Namun, hanya melalui Kristus yang dapat memenuhi seluruh Hukum Taurat. Dia yang telah mati untuk dosa-dosa manusia dan melalui kebangkitan-Nya memungkinkan orang-orang berdosa yang percaya akan mengalami transformasi dan menjadi serupa dengan Kristus.
Selengkapnya »

2. Ruth Lodiana

Puji dan syukur ke hadirat Yesus Kristus, melalui kelas SABDA MLC ini, saya masih boleh belajar tentang kitab Roma 1-8. Sungguh, Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. Dari Roma pasal 1 hingga 8, saya belajar bahwa hidup dalam Kristus bukan hanya tentang meninggalkan dosa, tetapi hidup dalam Roh dan kasih karunia setiap hari. Saya diingatkan bahwa dibenarkan bukan karena usaha, tetapi karena iman. Dan, dalam setiap kelemahan, Roh sendiri berdoa untuk saya. Bahkan dalam penderitaan, pengharapan tidak mengecewakan. Saya tak akan terpisah dari kasih Kristus, bahkan maut sekalipun tidak. Inilah pegangan hidup saya: "Saya telah dimerdekakan dalam Kristus, dan hidup saya kini adalah milik-Nya sepenuhnya."
Selengkapnya »

3. Yakob Semuel Pisdon

Saya, secara pribadi, bersyukur karena telah bergabung di SABDA MLC dan boleh sharing hasil penggalian bersama-sama dari kitab Roma Pasal 1-8 dan Ada banyak hal yang saya belajar dari kitab Roma. Saya menyimpulkan surat Roma 1-8 bahwa semua manusia berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Manusia dengan usahanya sendiri dengan melakukan praktik-praktik Hukum Taurat, sama sekali tidak dapat menempatkan diri. Namun, Allah yang penuh kasih menyediakan jalan keluar kepada manusia, yaitu pembenaran melalui iman kepada Yesus Kristus, sebuah kebenaran yang dicontohkan oleh Abraham. Setelah dibenarkan, kita memiliki damai sejahtera dengan Allah dan dibebaskan dari perbudakan dosa karena kita telah mati bagi dosa dan hidup dalam Kristus. Meskipun masih ada pergumulan batiniah, Roh Kudus memampukan kita untuk hidup menurut kehendak Allah, membebaskan kita dari hukum dosa dan maut, serta memberi kita keyakinan bahwa tidak ada satu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah dalam Kristus Yesus.
Selengkapnya »

4. Sry Artha Manullang

Mengikuti kelas SABDA untuk membedah kitab adalah salah satu kegiatan yang dinanti-nantikan sehingga mampu memahami firman Tuhan dengan benar, ditambah lagi dengan adanya pembukaan, pemaparan, bahan-bahan pendukung yang disediakan SABDA, serta kegiatan menggali secara pribadi dan diikuti dengan diskusi dalam kelas dengan saling menimpali. Hal ini sangat menolong, khususnya orang-orang awam untuk bertumbuh. Saya bersyukur dengan kelas bedah kitab ini telah menolong saya untuk boleh menggali kitab Roma pasal 1-8, dan menyadari bahwa semakin digali, maka akan semakin banyak kekayaan rohani akan saya dapatkan. Kiranya ini menjadi ajakan bagi saya untuk terus belajar menggali firman Tuhan. Melalui kelas bedah Roma ini, saya semakin memahami bahwa Roh yang ada dalam saya telah memerdekakan saya dan memberikan kemenangan kepada saya. Hal ini dikuatkan dari Roma 8:16, bahwa Roh itu bahkan bersepakat dengan batin kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Hal ini semakin menolong saya untuk berani bersaksi, dan kiranya juga orang-orang sekitar saya.
Selengkapnya »

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA