Sharing Berkat Kelas BK_Rom 2
- Agusthinus Sahureka
Saya bersyukur bisa mengikuti kelas BK_Roma sebab banyak pelajaran penting yang saya dapatkan. Saya lebih memahami struktur serta isi dari maksud Paulus menulis kepada jemaat yang ada di Roma. Saya bisa melihat gaya bahasa Paulus dalam menyelesaikan sebuah persoalan. Dalam Kitab Roma, Paulus selalu memunculkan pertanyaan-pertanyaan kemudian menjelaskan jawaban-jawabannya dengan jelas dan dalam. Hal ini sangat membantu saya dalam memahami setiap pokok yang dibahas. Saya juga diperkaya dengan diskusi-diskusi yang dibangun dengan rasa kekeluargaan dan semangat yang tinggi dari setiap peserta. Luar biasa.
Harapan saya, kelas ini bisa berlanjut untuk kita bisa membahas pasal 9-16, sebab pasti banyak hal penting yang akan kita dapatkan. Terima kasih untuk tim SABDA yang telah menyelenggarakan kelas ini. Doa saya, kiranya Bpk/Ibu akan terus dipakai Tuhan untuk memperlengkapi semakin banyak mungkin orang.
- Debora Rina T.
Roma 7–8 adalah bagian yang sangat kaya dan strategis dalam memahami Mahkota Injil (The Crown of The Gospel)—menjelaskan dosa, perjuangan manusia, kemerdekaan dalam Roh, dan kemenangan dalam Kristus yang tak usang oleh zaman. Saya dilengkapi juga dengan penggalian dari sahabat kelas BK_Roma 2. Injil memberi jaminan kemenangan kekal. Itulah sebabnya keselamatan dalam Kristus bersifat pasti dan tidak tergoyahkan.
Mengulang kembali pelajaran Roma 1-8 ibarat fondasi emas untuk memahami keselamatan dalam Kristus, menguatkan komitmen untuk terus berbagi Kabar Baik, apalagi GT Mei juga mendukung pemahaman Amanat Agung. Komplit sudah, saya rangkum berkat ini dalam satu kalimat "Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya; karena hanya melalui iman kepada Kristus, manusia berdosa dibenarkan, diubahkan, dan dimenangkan oleh kasih dan kuasa Roh Kudus." Terima kasih Tim SABDA. Kak Mei dan Mas Bima, sempat berhenti di tengah jalan karena masalah device..Puji Tuhan bisa mengikuti sampai akhir Tuhan Yesus memberkati. Soli Deo gloria.
- Dian Triviena
Bersyukur bisa mengikuti kelas BK_Rom ini, walaupun secara pribadi ada kendala waktu untuk bisa mengikuti secara maksimal. Namun, bersyukur karena dimampukan untuk mengikuti hingga selesai. Lewat sharing hasil penggalian yang dibagikan dan diskusi di grup kecil, ada banyak pemahaman kristiani yang diperbarui dan diteguhkan.
Dari kelas ini, saya diteguhkan bahwa sesungguhnya keselamatan memang murni adalah anugerah dari Tuhan. Namun, ketika sudah diselamatkan, bukan berarti masih hidup seenaknya dalam dosa. Ada tanggung jawab yang perlu kita lakukan untuk meminta Tuhan agar senantiasa menolong kita hidup dalam pimpinan Roh. Dan, satu buah janji yang menyukakan adalah tidak ada yang dapat memisahkan kita orang percaya dari kasih Kristus. Dari sini, saya rindu untuk meminta pimpinan Tuhan dalam doa setiap hari agar hidup dalam Roh, bukan membiarkan diri hidup dalam keinginan daging. Dalam diskusi yang sudah terlaksana, sudah cukup baik untuk menggali dan memperkaya pemahaman satu dengan yang lain. Terima kasih tim SABDA untuk kesetiaan pelayanannya. Tuhan Yesus memberkati.
- Dominicus Eddy Soewito
Bersyukur saya bisa mengikuti bedah kitab Roma karena saya disegarkan kembali dengan pelajaran dasar-dasar kekristenan, yang hampir diabaikan anak-anak Tuhan akibat pengaruh sekularisasi. Belajar dari sharing jawaban teman-teman di grup WA, saya juga diingatkan kepada hal-hal penting yang sering dilupakan, seperti keyakinan iman, hidup oleh Roh, mati dan bangkit dengan Kristus. Terima kasih kepada admin, Sdri. Mei, yang senantiasa mengingatkan saya mengirim jawaban agar tidak terlambat, fasilitator, Roma dan Bima. Tuhan berkati pelayanannya.
- Dwi Kanti
Sejujurnya, saya merasa kekurangan waktu untuk dapat memahami materi ini. Banyak hal yang harus digali. Namun, tidak mengapa, saya tetap mengucap syukur buat kebaikan Tuhan melalui tim SABDA yang telah memfasilitasi kelas diskusi ini. Harapannya, kelas diskusi ini menjadi permulaan yang baik dalam mempelajari firman Tuhan secara sistematis dan bertanggung jawab. Kelas ini juga menolong setiap peserta dalam membangun pertumbuhan iman melalui pengenalan yang benar tentang siapa Tuhan kita dan siapa kita. Dari sudut materi Roma 1-8, banyak hal yang bisa saya dapatkan terlebih tentang iman kita kepada Kristus yang menjadi dasar dan pijakan langkah kita menapaki kehidupan kita ke depan. Baptisan kebangkitan dalam Kristus membukakan pengertian bagaimana kita menjalani hidup baru, hidup yang dibenarkan dalam pimpinan Roh Kudus. Saya juga diingatkan bahwa penderitaan dalam menjalankan iman saya sekarang tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Inilah kekuatan iman yang hanya bisa didapatkan ketika kita menggali dan menggali kebenaran. Semakin dalam kita menggali, banyak hal yang berharga yang dapat kita temukan yang dapat memperteguh iman kita.
Terima kasih Kak Bima sebagai moderator yang aktif dan penuh perhatian, dan Kak Mei yang menopang kita dalam kesabaran. Kalian memang keren ya dan selalu dirindukan dalam kelas kelas diskusi berikutnya. Terima kasih juga buat teman-teman yang selalu berjuang untuk tetap bertahan dan mengakhiri kelas bersama-sama. Tuhan memberkati para pelayan SABDA dan teman-teman semua yang selalu rindu untuk bertumbuh. God bless you.
- Eminingtyas
Puji Tuhan, Allah membawa saya hingga saat ini diperkenan menyelesaikan BK_Rom bersama tim SABDA yang telah melayani dan segenap rekan-rekan diskusi. Di mana dalam kesempatan ini, Allah berbicara sangat dalam, rinci, jelas, dan sangat penting untuk dimengerti tentang hidup dan iman orang Kristen yang dikasihi Allah dengan sangat luar biasa. Mengenal Dia dengan benar, memahami kasih-Nya, dan merasakan kehadiran-Nya akan otomatis membawa kita terus bergantung kepada-Nya, berakar, bertumbuh, dan berbuah bagi-Nya, dan itu hanya dapat dikerjakan oleh Roh Kudus, dan bersama-Nya, kita cakap mengerjakan rencana-Nya bagi kemuliaan-Nya.
Terima kasih Kak Bima dan Kak Mey, serta segenap tim SABDA yang sudah melayani kami selama ini. Terima kasih rekan-rekan diskusi yang telah dipakai Tuhan menjadi berkat sukacita bagi saya. Tuhan Yesus memberkati.
- Francisca Paquita
Puji syukur kepada Tuhan, kali ini YLSA MLC memilih surat Roma untuk bedah kitab karena surat Roma adalah surat yang sulit saya pahami. Bahkan, Roma pasal 8 yang selama ini saya suka dan saya anggap mudah dipahami, ketika saya akan menyusun fakta-fakta di dalamnya dengan kalimat saya sendiri, muncul pertanyaan-pertanyaan yang mengusik: "Apa iya itu yang dimaksud Paulus? Apa betul itu artinya?" Itu membuat saya menyelam ke lebih banyak bacaan pendukung.
Kelas bedah kitab ini bisa dibilang paket lengkap buat mendalami firman Tuhan:
- Tugas menulis kembali pemahaman tentang fakta-fakta, merenungkan pelajaran-pelajaran di dalamnya, dan menulis rencana menerapkannya dalam keseharian, membuat saya perlu lebih banyak dari biasanya dalam mencari bacaan-bacaan pendukung dan merenungkannya, sehingga akhirnya mampu menulis dengan pemahaman yang saya peroleh dan dalam bahasa yang menurut saya mudah dipahami.
- Mengikuti diskusi teman-teman, serta pendalaman dari moderator membuat wawasan saya jadi lebih luas karena "diajak" melihat poin yang tadinya tidak saya lihat, dan melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Berkat semangat dan pengalaman kerja keras menggali firman kali ini, plus bekal "alat-alat", survei, dll. yang diajarkan tim MLC, saya berusaha lebih tekun dalam menggali dan memahami firman yang saya baca. Terima kasih tim pelayanan YLSA MLC, terutama Kak Bima, Kak Mei, Kak Roma, Kak Rei, Ibu Evi. Kiranya Tuhan Yesus menyertai dan memberkati team YLSA dan keluarga masing-masing.
- Grace Tjandra
Bedah kitab Roma 1-8 membuat saya meresapi bagaimana Tuhan mengasihi saya, dan Roh Kudus memimpin saya selalu. Idealnya, saya tidak perlu khawatir akan kasih setia dan pemeliharaan Tuhan sampai akhir, tetapi meskipun terus bergumul dengan kondisi hidup, tetapi ada pengharapan dalam Kristus. Terima kasih untuk SABDA yang sudah melayani dalam Bedah Kitab Pasal Roma 1-8 dan kepada teman-teman BK_Rom 2 yang sudah berdiskusi untuk saling menajamkan. Tuhan memberkati kita semua.
- Gunawan D.N.
Selama mengikuti kelas BK_Rom, banyak hal yang saya pelajari dari penggaliannya. Sebelumnya, saya merasa bedah kitab Roma ini sangat sulit karena mengandung unsur doktrin dan teologi. Sebagai orang awam, bukan latar belakang teologi, sangat bersyukur bisa mengikuti sampai selesai. Banyak hal baru yang membuka pikiran saya, dengan bantuan AI, membantu lebih memahami inti dari tiap pasal yang dipelajari. Terima kasih untuk moderator, admin, dan sesama peserta yang saling mempertajam diskusi untuk lebih kritis dan membangun.
- Hendra
Dari Roma pasal 1-8 ini, saya belajar bahwa semua manusia itu berdosa dan butuh anugerah keselamatan dari Tuhan. Keselamatan ini tidak didapatkan dari melakukan perbuatan-perbuatan baik, ibadah, ritual-ritual keagamaan, dll., tetapi hanya melalui iman dalam Yesus. Anugerah keselamatan ini yang telah kita terima melalui iman ini yang telah memerdekakan kita dari penghukuman atas dosa dan maut melalui kuasa Roh Kudus yang bekerja dalam diri kita. Sehingga kita yakin ketika kita mau hidup dipimpin oleh Roh, Roh Kudus itu akan memimpin kita hidup sesuai kehendak Allah. Meskipun dalam berbagai pergumulan dan kesulitan hidup ini, kita memiliki pengharapan kekal dalam Yesus Kristus.
Aplikasi praktis yang dilakukan adalah selalu menjaga hubungan relasi intim dengan Tuhan sampai akhir dengan membaca, merenungkan dan mengerti firman Tuhan, agar Roh Kudus terus memimpin kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, kita bisa mengerti kehendak Tuhan, dan Roh Kudus memimpin kita hidup dalam seluruh kebenaran. Diskusi yang dilakukan para peserta dalam kelas sudah cukup baik, masing-masing saling mengomentari dan memberi masukan sehingga bisa saling bertumbuh dan semakin mengerti kebenaran dari firman Tuhan.
- Lidia Artati
Dalam kitab Roma 1-8 ini, saya banyak dapet berkat rohani.
- Rasul Paulus tahu persis bahwa dia dipanggil sebagai rasul untuk memberitakan Injil. Kita juga harus tahu bahwa Tuhan memberi karunia kepada kita dalam karunia apa.
- Injil adalah kekuatan Allah (Roma 1:16-17).
- Semua manusia adalah berdosa. Dalam pasal 2-3 menjelaskan bahwa semua manusia adalah orang berdosa, Hukum Taurat tidak bisa membebaskan manusia dari dosa, hanya kasih karunia dan kematian serta kebangkitan Kristus manusia bisa diselamatkan.
- Saya bisa lebih lagi belajar dari iman Abraham. Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, tetapi Abraham berharap juga, maka imannya diperhitungkan Allah.
- Saya percaya bahwa saya bebas dari perhambaan dosa dan sudah dimerdekakan (Roma 6:17).
- Dengan iman, saya katakan bahwa saya akan bangkit dalam pembaruan pola pikir yang dibarui oleh Roh Kudus, hidup dalam Roh tidak menuruti keinginan daging. Setiap hari minta dipimpin Roh Kudus. Amin
- Mariano
Saya kembali disegarkan dengan doktrin-doktrin dasar dan penting dalam kekristenan melalui kelas MLC bedah kitab Roma ini. Diskusi dalam kelas sangat membantu menggali berbagai aplikasi praktis dari doktrin tersebut. Berkat paling berkesan adalah saat membahas kasus iman Abraham yang memercayai janji Allah tentang keturunan meskipun sudah tidak ada dasar untuk berharap, dan iman yang membawa keselamatan. Apakah keduanya iman yang sama atau berbeda?
Saya akan membagikan berkat-berkat yang saya dapat dalam komsel yang saya ikuti di gereja. Terima kasih untuk Kak May dan Kak Bima yang terus me-reminder kami, dan terima kasih untuk kelas dengan diskusi yang bagus di BK Rom 2. Tuhan Yesus memberkati pelayanan tim SABDA MLC.
- Melce Y.L.
Puji syukur bagi Tuhan Yesus yang telah memberikan kasih karunia dan kesempatan bagi saya mengikuti Kelas Bedah Kitab Roma Pasal 1-8 dan berada dalam BK_Rom 2, diskusi selama 5 hari. Bagi saya pribadi, pengalaman mengikuti BK_Rom ini sangat memberkati dan memberi pemaknaan rohani makin dalam dari yang sebelum-sebelumnya.
Adapun berkat rohani yang saya dapatkan sbb.:
- Hari 1 (Roma 1): Iman sejati ditandai oleh ketaatan hidup kepada Allah di tengah dunia yang rusak, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan semua orang percaya.
- Hari 2 (Roma 2-3): Semua manusia, baik Yahudi maupun non-Yahudi adalah orang berdosa yang tidak dapat dibenarkan oleh usaha sendiri, melainkan hanya oleh kasih karunia Allah dalam Kristus.
- Hari 3 (Roma 4-5): Kebenaran dan keselamatan diberikan hanya karena iman, bukan karena perbuatan, dan kasih karunia Allah dalam Kristus jauh lebih besar dari segala dosa manusia.
- Hari 4 (Rom 6-7): Orang percaya telah mati bagi dosa dan hidup untuk Allah. Namun, tetap berjuang melawan dosa dalam diri dan kemenangan hanya mungkin melalui Kristus.
- Hari-5 (Roma 8): Hidup dalam Roh Kudus memberikan kuasa untuk menang atas dosa, menjamin hidup kekal, dan menjadi bukti nyata bahwa kita adalah anak-anak Allah yang dibenarkan.Dengan mengikuti BK_Rom ini, saya semakin lebih berkomitmen dalam menerapkan hal-hal praktis tentang hidup dan iman, baik dalam pribadi saya sendiri, keluarga, pekerjaan, dan pelayanan. Akhir kata, evaluasi saya bagi tim MLC SABDA hanya 3 kata: "Dahsyat dipakai Tuhan!", semakin menjadi berkat bagi kemuliaan Tuhan. Thanks so much buat Mas Bima moderator yang selalu aktif menimpali dengan pertanyaan-pertanyaan menarik, buat Mbak May yang selalu sabar dan setia ingatkan peserta kelas diskusi. Tuhan Yesus berkati dengan dahsyat atas kerja kerasnya. Salam IT4God dan AI4God.
- Rafly
Puji Tuhan, akhirnya selesai juga bedah kitab Roma yang cukup panjang karena ada 8 bab, yang biasanya cuma 5 bab kalau 1 hari per bab. Kitab ini banyak memuat ajaran tentang kebenaran hidup dan iman. Pasal 1, Paulus menunjukkan kepada jemaat Roma melalui suratnya ini dan menekankan agar pentingnya tetap memelihara iman mereka yang sudah terkenal kuat di seluruh dunia. Oleh sebab itu, beliau juga mau berkunjung ke sana untuk memberikan support atas kegigihan mereka dalam iman kepada Yesus. Pasal 2 dan 3, Paulus menulis mengenai hukuman Allah terhadap manusia yang berdosa, juga mengenai Hukum Taurat dan sunat itu tidak akan menyelamatkan orang Yahudi. Pasal 4-5 mengenai pembenaran oleh karena iman.
Pasal 6 mengenai dua macam perhambaan kepada Yesus atau iblis yang dinyatakan dalam dosa dan kebenaran. Pasal 7, Paulus menulis mengenai arti Hukum Taurat dan dosa bahwa di mana tidak ada Hukum Taurat di sana tidak ada dosa karena Hukum Taurat pada zaman itu menjadi standar bagi seseorang dalam berbuat. Roma 7:7-9, "Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat saya telah mengenal dosa. Karena saya juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: 'Jangan mengingini!' Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati. Dahulu saya hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup."
Pasal 8, yang merupakan puncak dari pembahasan kitab Roma berisikan bahwa kita yang sudah menjadi anak-anak Allah tidak ada lagi penghukuman, Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut (ayat 1-3). "Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging." (Roma 8:3)
Dari pembahasan kitab Roma, banyak yang bisa kita pelajari dengan kesungguhan hati yang mendalam. Tanya jawab di antara sesama peserta cukup bervariasi dan cenderung sama semua. Kalau sudah demikian, apa yang bisa kita diskusikan kalau semuanya berpandangan sama. Mungkin next-nya kalau bisa saya usulkan agar dibuat kelompok kecil dan dibuat pertanyaan yang beda misal 20 orang dibagi dalam 5 kelompok kecil lalu membahas tentang ayat 1-2 yang lain 3-4, dst. sehingga diharapkan ada pertanyaan yang bermunculan dari peserta lain terhadap pandangan peserta lain di ayat-ayat tersebut.
Demikian usulan dan saran saya kepada moderator acara terhadap materi pembelajaran kita ke depan. Semoga dengan demikian diharapkan tanya jawab peserta satu dengan yang lain bisa lebih hidup dan tidak monoton seperti yang saya rasakan selama ini.
- Robert Tedjasukmana
Mengikuti kelas bedah kitab Roma dan berdiskusi dengan rekan-rekan seiman merupakan pengalaman yang menarik bagi saya pribadi. Pemaparan materi kitab Roma cukup jelas. Panduan dari para admin SABDA mengenai topik yang didiskusikan dan pembicaraan dalam WA grup cukup terarah dan saling membangun.
Dengan adanya grup diskusi, memperluas wawasan dan pembelajaran yang diperoleh antar-peserta sehingga tidak membosankan. Yang sangat menjadi berkat ketika dalam tiap topik diskusi mengarahkan pada aplikasi yang praktis untuk hidup sehari-hari sehingga apa yang dibahas tidak sekadar teori, tetapi bisa diterapkan.
- Ruth Lodiana
Puji dan syukur ke hadirat Yesus Kristus, melalui kelas SABDA MLC ini, saya masih boleh belajar tentang kitab Roma 1-8. Sungguh, Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. Dari Roma pasal 1 hingga 8, saya belajar bahwa hidup dalam Kristus bukan hanya tentang meninggalkan dosa, tetapi hidup dalam Roh dan kasih karunia setiap hari. Saya diingatkan bahwa dibenarkan bukan karena usaha, tetapi karena iman. Dan, dalam setiap kelemahan, Roh sendiri berdoa untuk saya. Bahkan dalam penderitaan, pengharapan tidak mengecewakan. Saya tak akan terpisah dari kasih Kristus, bahkan maut sekalipun tidak. Inilah pegangan hidup saya: "Saya telah dimerdekakan dalam Kristus, dan hidup saya kini adalah milik-Nya sepenuhnya."
Terima kasih banyak untuk tim MLC, terkhusus di kelas kami, Kak Bima dan Kak Mei, sudah menjadi moderator dan admin yang sangat baik. Terima kasih juga untuk teman-teman di kelas BK_Rom 2 untuk sharing ilmu dan wawasan rohani, sangat memberkati. Soli Deo gloria.
- Susi Wahyuni
Puji Tuhan, bisa menyelesaikan pembelajaran kali ini. Awalnya, saya mau ikut karena saya pikir waktunya cukup lengang untuk bisa mengikuti pembelajaran kali ini. Namun, ternyata banyak pekerjaan yang mesti diselesaikan sebelum waktunya. Tuhan sangat baik, saya bisa ikut dan selesai, meski dengan penggalian sedapatnya.
Dari pembelajaran kali ini, saya diingatkan dan diteguhkan bahwa keselamatan adalah kasih karunia Allah dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus adalah pilihan hidup orang yang sudah diselamatkan. Kembali disegarkan dengan penggalian teman-teman yang cukup menggelitik logika saya untuk terus mengintropeksi dan meng-upgrade diri dalam kebenaran Kristus.
Terkadang kelelahan dan kebosanan karena rutinitas kita (baik dalam pekerjaan maupun pelayanan) membuat hati dan logika kita bergeser dari jalur yang benar (kebenaran Allah). Oleh karena itu, kita harus terus meng-upgrade diri dengan belajar dan menggali firman Tuhan, seperti kegiatan kita ini. Memiliki komunitas yang bertumbuh bersama, sangat membantu kita untuk menjaga diri dalam hidup berpadanan dengan kebenaran Kristus.
Terima kasih tim SABDA, moderator, dan teman-teman semua yang sudah belajar dan membantu saya untuk mengingat dan meneguhkan saya untuk terus bertumbuh dalam kebenaran Kristus. Semoga kita bisa bertemu lagi di kesempatan lain. Berkat Tuhan melimpah atas kita semua.
- Suratman Aripin
Saya mengucap syukur dapat mengikuti kelas ini. Walaupun tidak mudah, tetapi ada banyak hal yang dapat saya pelajari dari kelas bedah kitab Roma. Surat Roma bukan hanya berisi pelajaran yang sangat penting dalam kekristenan yang menekankan doktrin yang hakiki, tetapi juga menunjukkan hal yang realistis yang dialami orang percaya khususnya mengenai pergumulan melawan kedagingan. Melawan kedagingan akan terus dialami sepanjang hayat dikandung badan. Jalan keluar yang diberikan sungguh menolong saya dalam memerangi kedagingan saya. Saya diingatkan bahwa saya sudah dimerdekakan dan sekarang saya menjadi hamba Kebenaran. Saya bukan lagi hamba dosa. Oleh karena itu, tidak ada kewajiban saya untuk menuruti/memuaskan keinginan daging.
Aplikasi praktis yang akan saya lakukan: pelajaran penting di atas akan saya ingat ketika saya menghadapi godaan untuk melakukan dosa. Saya adalah hamba Kebenaran. Oleh karena itu, saya akan menurut kepada Kebenaran. Puji Tuhan, ketika saya berjuang melakukan itu, saya tidak ditinggal sendirian, ada Roh Kudus yang menolong saya dan menopang saya.
Akhir kata, terima kasih kepada tim SABDA yang menyelenggarakan kelas ini dan juga rekan-rekan satu kelompok yang saling melengkapi, serta sharing yang menguatkan. Terima kasih Mas Bima sebagai moderator dan juga Mbak May yang menjadi admin kelas, yang membantu kelancaran kelas kita.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA