Sharing Berkat Kelas BK_Rom 3
- Adimas
- Anil Dawan
- Devi M.P.
- Endah Kusumo
- Elisa Iswandono
- Hianiasih
- Irma Dwiyanthi
-
Lea
BK_Rom ini adalah pertama kali saya ikut PA bersama tim SABDA MLC. Cukup menantang karena setiap hari harus PA pribadi dengan dibebaskan sebebas-bebasnya cari referensi dan tafsiran. Arahannya pun setiap hari sama - pertanyaan yang sama. Melalui Roma 1-8, saya diingatkan untuk terus hidup dalam Roh, yang sudah ada dalam diri saya ketika saya menerima Kristus. Tantangan pasti banyak karena kita masih bisa jatuh ke dalam dosa.
Terima kasih untuk pengalaman ini. Saya bersyukur juga untuk teman-teman di grup WA yang memperdalam diskusi. Juga untuk Kak Millytia dan Kak Mei yang setia mengingatkan dan mendampingi kelompok diskusi kami. Soli Deo gloria.
- Lily Kurniati
- Linna Kusuma Wati
-
Martina Zebua
Saya bersyukur bisa mengikuti bedah kitab Roma pasal 1-8 ini. Pemahaman saya tentang dasar keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus semakin diperdalam. Berkat yang terbaik dan utama adalah pembenaran oleh iman dan hidup baru dalam Kristus. Serta, pengharapan akan kemuliaan Allah dan hidup yang kekal dalam Yesus Kristus. Hal ini semakin meyakinkan saya pernyataan dalam Roma 8:35-39, "Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: 'Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.' Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab saya yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Terima kasih Kak Millytia dan Kak Mei yang telah menyemangati saya mengikuti BK_Rom ini, hampir menyerah! Tuhan memberkati.
- Nelva Nuah
- Rian
- Ronal
- Sisca
- Soejono Halim
- Tini Setiawan
- Uniati
- Wasis
- Yakob Semuel Pisdon
- Jacklin Liong
- Zephania Maestronella Tarore
Terima kasih buat tim SABDA sudah menghadirkan bedah kitab Roma. Di sini, saya kembali diingatkan mengenai manusia sudah kehilangan kekudusannya karena dosa yang sudah diperbuat sehingga hubungannya dengan Allah menjadi tidak baik, dan cara memperbaikinya adalah kasih karunia Allah karena telah menyerahkan Anak-Nya yang Tunggal untuk menebus dosa kita. Bukan dengan cara kita harus melakukan perbuatan baik, perbuatan baik tidaklah menyelamatkan kita. Namun, perbuatan baik adalah buah dari keselamatan itu sendiri. Setelah mati bagi dosa, manusia hidup dalam Roh Allah dalam hidupnya.
Bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus diberi kesempatan untuk mengikuti bedah kitab Roma dengan baik, awal hingga usai. Menggali firman dalam perspektif Rasul Paulus yang sangat mengasihi jemaat di Roma menunjukan kedekatannya dalam relasi antara pelayanan dan umat. Penekanannya pada kebutuhan manusia tentang Injil yang menyelamatkan sangat kuat mengindikasikan bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan semua orang.
Diskusi dialektika antara Hukum Taurat dan hati nurani serta pembenaran melalui iman kepada Yesus Kristus dan pimpinan Roh menegaskan kembali bahwa karya pelayanan dan berita yang kita sampaikan tentang Injil menjawab kompleksitas kesadaran manusia dan belenggu kedagingan yang kerap belum tuntas diatasi oleh jemaat masa lalu maupun masa kini.
Melalui bedah kitab ini, kita juga tidak melulu pada diskusi doktrin yang kaku dan beku, melainkan juga menarik pelajaran dan sekaligus menerapkan dalam aplikasi keseharian hingga yang bersifat keyakinan, doktrin mendarat mulus dalam etika dan praksis. Terima kasih untuk SABDA. Moderator dan admin serta rekan-rekan sekelas yang menjadi sobat diskusi, penemuan dan penggalian makna dan praktik. Terima kasih. Tuhan memberkati.
Puji Tuhan, bisa ikut bedah kitab Roma sampai selesai. Karena ini nggak gampang. Dengan aktivitas + cuaca ekstrem, ada kalanya saya pulang malam tuh udah pengen tidur, tetapi masih harus seenggaknya kasih respons jawaban. Namun, setiap baca Kitab Roma, saya selalu dikuatkan karena di sana bercerita tentang besarnya kasih Allah pada saya dan bagaimana Roh Kudus terus bekerja dan menguatkan dalam setiap situasi, termasuk situasi yang saya alami: banyak aktivitas dan cuaca ekstrem, tetapi begitu pulang harus menggali kitab lagi. Puji Tuhan, saya bisa menyelesaikannya. Terima kasih Kak Millytia dan Kak Mei.
Puji Tuhan, bisa mengikuti dan menyelesaikan bedah kitab Roma. Sharing berkat yang saya dapatkan bahwa penting kita memahami isi firman Tuhan supaya kita benar-benar paham maknanya. Melalui bedah Roma, saya belajar pentingnya memiliki iman.
Terima kasih untuk tim SABDA yang sudah memfasilitasi kita untuk belajar bedah kitab bersama. Semoga bedah kitab bisa kita lanjutkan lakukan setiap hari supaya hidup kita benar-benar berkenan kepada Tuhan. Dan tetap memelihara iman sampai selamanya. Tuhan Yesus memberkati.
Saya berterima kasih karena mendapatkan kesempatan untuk belajar kitab Roma dari pasal 1 sampai 8. Dari BK_Rom ini, bersama rekan-rekan diskusi, kita belajar bahwa semua manusia berada di bawah kuasa dosa dan tidak dapat dibenarkan oleh usaha sendiri, tetapi Allah menyediakan pembenaran sebagai anugerah melalui iman kepada Yesus Kristus. Keselamatan adalah hasil kasih karunia, bukan perbuatan, dan melalui iman, kita memperoleh damai dengan Allah, hidup baru dalam Roh, dan kemenangan atas dosa. Terima kasih buat tim SABDA yang sudah mengajarkan ini kepada kami. Kiranya Tuhan Yesus memberkati pelayanannya dan semakin hari semakin membawa banyak jiwa bagi Tuhan Yesus. Amin.
Sharing berkat dalam mengikuti kelas Roma 1-8 ini, bersyukur kepada Tuhan yang membekali orang-orang percaya lewat tulisan Paulus kepada jemaat Roma ini. Dengan membaca, mempelajari, merangkum, menulis, saya semakin mendalami maksud dari tulisan Paulus ini. Demikian juga dengan membaca dari beberapa diskusi teman-teman. Demikian juga pertanyaan yang diajukan dari apa yang saya tulis, membuat saya menggali lebih lagi untuk menjawab.
Saya berterima kasih karena mendapat kesempatan untuk mengikuti kelas diskusi bersama teman-teman. Terima kasih untuk tim SABDA yang sudah mengajarkan ini kepada kami. Tuhan Yesus memberkati pelayanannya dan banyak orang semakin dikuatkan. Amin.
Saya bersyukur sekali bisa mengikuti kelas pembelajaran kitab Roma Pasal 1-8 ini di kelas malam. Walaupun begitu banyak kendala waktu, tetapi banyak hal dalam pelajaran ini yang kita alami dalam kehidupan sehari hari. Orang yang percaya kepada Yesus Kristus memiliki damai dengan Allah, dan dapat mengakses kasih karunia Allah. Kasih Allah telah dicurahkan dalam hati orang percaya melalui Roh Kudus sehingga memiliki harapan yang tidak mengecewakan sesuai waktu Tuhan. Terima kasih kepada SABDA yang telah memfasilitasi untuk pembelajaran kitab Roma pasal 1-8 ini. Tuhan Yesus memberkati.
Kelas bedah kitab Roma kali ini termasuk kelas yang paling berat yang pernah saya ikuti di SABDA. Banyak kalimat terutama dalam Roma 8 yang memerlukan perenungan yang cukup lama. Bahkan, saya masih terus merenunginya walaupun kelas telah berakhir. Saya bersyukur telah dipilih Allah untuk menerima anugerah keselamatan oleh Tuhan Yesus dan saya meresponsnya dengan percaya sungguh-sungguh. Konsep pemilihan ini yang masih terus saya renungkan.
Terima kasih untuk Kak Milly sebagai moderator dan Kak May sebagai admin BK_Rom 3. Terima kasih atas diskusi yang menambah wawasan saya dan membuat saya terus merenung. Terima kasih untuk seluruh staf SABDA yang telah bekerja keras menyelenggarakan kelas ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Melalui bedah kitab kali ini, saya diteguhkan kembali, bahwa saya adalah anak Allah yang sudah tidak di bawah roh perbudakan dan roh ketakutan karena Kristus. Saya mengerti bahwa kemenangan dan kekuatan saya dibangun dalam Kristus. Karena itu, saya mau memperbaiki relasi saya bersama Tuhan, secara konsisten, bangun lebih pagi. Akhir kata, saya ingin berterima kasih kepada Kak Milly, Kak Mei, teman-teman BK_Rom 3, dan tim SABDA. Tuhan memberkati.
Puji Tuhan, melalui komunitas ini lewat bedah kitab Roma SABDA MLC, saya bersyukur banyak hal yang saya dapatkan, dalam kelas diskusi yang sangat seru dari teman-teman memberikan pendapat tentang iman, Hukum Taurat, keselamatan, dan pertobatan yang sesungguhnya sehingga dapat mengkonfirmasi dan melengkapi dalam hidup sehari-hari dan pelayanan.
Pembahasan dalam kitab Roma pasal 1-8, membahas tentang semua manusia berada di bawah kuasa dosa, dan tidak dapat membenarkan diri dengan perbuatan kita. Hanya dengan kuasa anugerah-Nya, kita dibenarkan dan diselamatkan melalui iman kita juga. Terima kasih, saya mendapatkan wawasan yang lebih luas lagi. Tuhan Yesus memberkati.
Dalam kelas diskusi malam Bedah Kitab Roma Pasal 1-8, saya merasakan banyak berkat dan pemahaman baru tentang kasih karunia Tuhan. Kelas ini memberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam tema di kitab Roma 1-8, yaitu hidup dan iman. Diskusi mengenai pasal-pasal ini membantu saya memahami konteks teologis yang lebih luas serta relevansi ajaran Paulus bagi aplikasi kehidupan saya saat ini.
Interaksi dengan rekan-rekan dalam diskusi sangat berharga. Setiap orang membawa perspektif unik yang memperkaya pemahaman saya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, khususnya oleh Ibu Milly selaku moderator, sangat membantu dalam penggalian lebih dalam. Tanggapan yang diberikan menciptakan suasana belajar yang dinamis dan saling mendukung.
Melalui penggalian ayat-ayat dalam Roma, saya diingatkan akan pentingnya hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan bagaimana iman kita harus tercermin dalam tindakan sehari-hari. Ini menjadi pengingat yang kuat untuk terus bertumbuh dalam iman sebagai refleksi pribadi.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada YLSA melalui MLC yang telah memfasilitasi kelas ini. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan untuk membantu lebih banyak orang dalam memahami firman Tuhan. Terima kasih juga kepada semua rekan-rekan diskusi yang telah berkontribusi dengan semangat dan antusiasme. Khususnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mei sebagai admin dan Ibu Milly sebagai moderator, serta semua rekan-rekan yang telah berbagi pemahaman, wawasan, dan pengalaman yang memperkaya. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Puji Tuhan bersyukur bisa mengikuti bedah kitab Roma ini, banyak hal yang lebih dimengerti dan dipahami dalam kelas ini. Terima kasih buat semua tim SABDA, yang berjuang dengan keras untuk memberkati banyak sekali orang. Tuhan Yesus terus memberkati pelayan dan kehidupan semua tim SABDA.
Puji syukur kepada Tuhan untuk kesempatan mengikuti kelas bedah kitab Roma yang membuka mata dan hati saya. Sebuah perjalanan rohani yang awalnya terasa berat karena kitab Roma dikenal sebagai kitab yang teologis dan penuh konsep mendalam, justru berubah menjadi pengalaman yang menghidupkan saat dijalani bersama-sama. Puji syukur pada Tuhan Yesus yang sudah memberkati dan menolong saya untuk belajar mengerti Alkitab lebih dalam lagi melalui diskusi yang memperkaya, pertanyaan-pertanyaan yang tajam dari moderator, dan penggalian makna bersama rekan-rekan yang membuat saya menyadari bahwa belajar Alkitab dalam kebersamaan bisa membuat pemahaman kita bertumbuh jauh lebih dalam. Dari banyak berkat yang saya dapatkan melalui belajar kitab Roma ini, yang paling menyentuh bagi saya adalah kesadaran bahwa tidak ada siapa pun/apa pun di jagat ini yang bisa memisahkan saya dari kasih Bapa.
Ke depan, saya mau menggali firman Tuhan lebih lagi dan membagikannya, lewat medsos maupun dalam panggilan saya mengerjakan Amanat Agung Tuhan. Karena saya telah merasakan sendiri bagaimana firman yang tadinya sulit dimengerti menjadi begitu jelas dan hidup ketika dipelajari bersama, membuat saya terdorong untuk mengajak rekan-rekan sekerja lain agar bergabung, dibekali, dan diberkati juga melalui kelas SABDA semacam ini.
Terima kasih banyak saya ucapkan untuk para moderator yang membimbing dengan bijak, di kelas saya ada Kak Milly dan Kak Mei sebagai admin yang dengan setia mengerjakan tugas pelayanannya, juga teman-teman untuk diskusinya yang hangat dan saling mendukung. Sekali lagi, syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang melalui pelayanan tim SABDA telah membuka kelas yang sangat dinamis, representatif, dan inklusif. Tuhan Yesus berkati terus pelayanannya. Soli Deo Gloria.
Dari kitab Roma, kita menyadari bahwa sejak manusia jatuh ke dalam dosa, kita mengalami kerusakan total. P-Oleh sebab itu, dengan kemampuan kita sendiri, kita tidak dapat hidup berkenan kepada Allah, hanya oleh iman kita dibenarkan.
Aplikasi: Saya menyadari bahwa saya orang berdosa, hanya oleh iman saja saya dibenarkan, dan diproses dalam kekudusan yang terus menerus sampai Tuhan memanggil saya kembali. Saya mau dipakai Tuhan menjadi saluran berkat untuk membagikan kebenaran ini. Soli Deo gloria. Terima kasih tim SABDA.
Saya sangat bersyukur bisa mengikuti Kelas Bedah Kitab Roma Pasal 1-8 ini. Baru pertama kali saya menyimak lebih teliti membaca kitab Roma pasal 1-8 ini sehingga pertanyaan saya di awal kelas tentang pemahaman kitab Taurat yang sering berbeda-beda pendapat di antara orang Kristen. Paulus menjelaskan dengan detail apa itu kitab Taurat. Ditambah dari beberapa referensi yang saya baca, saya semakin paham apa yang dimaksud dengan kitab Taurat yang tidak bisa menyelamatkan kita.
Saya juga sangat diberkati dengan diskusi di kelas saya. Komentar dari teman-teman, juga komentar moderator membuka wawasan saya tentang arti kata di ayat kitab Roma, yang ditinjau dari kata aslinya, bahasa Yunani, membuat saya semakin ingin melakukan penggalian lagi karena semakin menarik dibanding dengan membaca ayat dalam bahasa Indonesia. Dan, saya semakin paham arti dari ayat tersebut.
So far, terima kasih kepada tim MLC SABDA yang sudah menyelenggarakan kelas ini. Terima kasih banyak juga untuk moderator dan admin yang sangat membantu dan mengarahkan proses diskusi dengan baik. Tuhan Yesus memberkati.
Terpujilah Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus memperkenankan saya mengikuti kelas ini sampai selesai meskipun secara pribadi karena terkendala waktu untuk bisa mengikuti secara maksimal. Saya makin diteguhkan bahwa hidup dan keselamatan adalah anugerah dari Tuhan, Dalam menjalani hidup yang masih dipercayakan Tuhan pada saya berusaha untuk menjaganya jauh dari dosa, tetap beriman pada Kristus serta hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Anugerah yang indah dengan menjadi anak Allah sehingga berhak menerima janji-janji-Nya.
Saya yang sudah dipanggil--Nya, sudah dibenarkanNya, juga tentunya dimuliakan-Nya, sebuah pengharapan yang tak ternilai buat saya. Namun, yang terutama adalah tak satu pun (maut, kuasa-kuasa, pemerintahan yang ada sekarang atau yang akan datang, penderitaan, kesesakan, dll.) yang dapat memisahkan saya dari kasih Allah dalam Kristus, saya lebih daripada pemenang oleh Dia yang telah mengasihi saya. Terima kasih seluruh tim SABDA untuk kesetiaan pelayanannya. Terima kasih Kak Milly, Kak Mei, juga rekan-rekan dalam kelompok diskusi. Tuhan Yesus memberkati.
Pengalaman baru yang saya dapatkan: Sebelumnya, saya telah membaca kitab Roma tetapi tidak secara terstruktur dan sistematis. Melalui kelas ini, saya mendapat penggalian dan pemahaman yang lebih detail terutama terkait sbb.:
1. Tema iman-Hukum Taurat-dosa serta kaitannya dengan pengharapan-kasih karunia dan keselamatan.
2. Penjelasan bahwa iman harus direalisasikan dalam bentuk aksi atau perbuatan.
3. Penjelasan bahwa Allah menyertai kita selama kita menjalankan aksi iman dan bahwa dalam segala sesuatu Allah tetap bekerja mengontrol untuk mendatangkan kebaikan bagi orang percaya.
Berkat yang paling berkesan: Bagaimana diskusi dan penggalian teman-teman lainnya sangat variatif dan mempunyai view angle yang berbeda, tetapi bisa saling melengkapi diskusi dan pemahaman saya. Usulan: kelas berikutnya terkait tema yang kontroversial, yaitu terkait Tritunggal dan bagaimana menjelaskan dengan mudah kepada orang awam atau orang yang bukan beragama Kristen. Saya berterima kasih kepada moderator, Kak Milly, dan admin, Kak Mei, yang telah rajin serta disiplin mengelola grup dan mengingatkan kami apabila kami kurang aktif atau kecenderungan malas untuk diskusi. Semoga seluruh panitia tim SABDA diberikan kekuatan, kesuksesan, serta keberuntungan dan berkat melimpah dari Allah Bapa Tuhan kita.
Saya, secara pribadi, bersyukur karena telah bergabung di SABDA MLC dan boleh sharing hasil penggalian bersama-sama dari kitab Roma Pasal 1-8 dan Ada banyak hal yang saya belajar dari kitab Roma. Saya menyimpulkan surat Roma 1-8 bahwa semua manusia berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Manusia dengan usahanya sendiri dengan melakukan praktik-praktik Hukum Taurat, sama sekali tidak dapat menempatkan diri. Namun, Allah yang penuh kasih menyediakan jalan keluar kepada manusia, yaitu pembenaran melalui iman kepada Yesus Kristus, sebuah kebenaran yang dicontohkan oleh Abraham. Setelah dibenarkan, kita memiliki damai sejahtera dengan Allah dan dibebaskan dari perbudakan dosa karena kita telah mati bagi dosa dan hidup dalam Kristus. Meskipun masih ada pergumulan batiniah, Roh Kudus memampukan kita untuk hidup menurut kehendak Allah, membebaskan kita dari hukum dosa dan maut, serta memberi kita keyakinan bahwa tidak ada satu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah dalam Kristus Yesus.
Pengalaman pribadi saya ketika mengikuti BK_Rom sangat seru! Karena ketika sharing hasil penggalian dalam grup, anggota grup saling menanggapi dan memberikan pertanyaan yang membuat punya semangat untuk terus menggali Alkitab. Dengan demikian, saya mendapatkan banyak berkat dari hasil penggalian dan pertanyaan-pertanyaan. Terima Kasih untuk Kak Milly sebagai moderator dan Kak Mei sebagai Admin yang sudah menolong kami dalam sharing hasil penggalian surat Roma. Tetap semangat melayani untuk memberkati lebih banyak orang lagi.
Saya sangat Bersyukur bisa mengikuti BK_Rom ini semua karena kemurahan Tuhan. Kasih Allah yang begitu mahal dan kita tidak mampu membalas dengan cara apa pun yang mendorong saya untuk harus melakukan kehendak Bapa. Sebagaimana Rasul Paulus dengan beraninya menyampaikan Injil yang membuat saya merenungi ketika dalam kesempatan hidup, yang masih Tuhan beri, kita juga harus menyatakan kebenaran ini di tengah-tengah kehidupan dan berusaha mematikan keinginan-keinginan yang melawan kehendak Bapa(dosa).
Pelajaran yang saya dapatkan: Ternyata, pentingnya membangun hubungan yang erat dengan Bapa agar kita mengerti kehendak Bapa karena kekuatan dosa yang tidak sanggup kita matikan tanpa pertolongan Bapa. Terima kasih untuk seluruh tim, bahkan Kak mei dan Milly yang begitu muda menginspirasi saya untuk menjadi orang yang berani.
Mengikuti kelas bedah kitab Roma adalah pengalaman baru yang memperdalam pemahaman saya tentang kasih karunia dan pembenaran oleh iman. Berkat yang paling berkesan adalah saat dibahas bahwa tidak ada yang bisa dibenarkan oleh perbuatan, melainkan hanya oleh iman kepada Kristus.
Secara praktis saya terdorong untuk lebih mengandalkan anugerah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak menghakimi orang lain. Proses diskusinya cukup baik, meskipun akan lebih menarik jika lebih banyak waktu diberikan untuk tanya jawab dan saling sharing pengalaman pribadi.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA