Sharing Berkat Kelas KNB 1
- David Tobias
Terpujilah Tuhan. Saya percaya bukan kebetulan kelas ini diadakan. Semakin kita didorong untuk menghargai pelayanan para nabi dalam menyampaikan pesan Allah kepada umat-Nya. Teladan kesetiaan, pengorbanan, dan keberanian mereka memesona hati saya. Dari empat nabi besar yang dipelajari, saya kurang mengenal Yehezkiel. Saat mempelajari diri dan pelayanannya lebih dalam, saya merasa malu. Mengapa? Karena Yehezkiel menjalani pelayanan yang sangat berat, terutama berhubungan dengan tindakan-tindakan simbolik yang diperintahkan Allah. Terima kasih Tim SABDA dan rekan-rekan semua. Tuhan Yesus menyertai kita selalu.
- Densie Dethan
Puji syukur, saya panjatkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus, Bapa, Putra, dan Roh Kudus atas saat indah untuk ada dalam diskusi KNB. Terima kasih kepada Tim SABDA yang telah menyelenggarakan kelompok diskusi ini. Saya bersyukur karena walaupun sudah sering membaca bagian kitab-kitab ini tetapi kurang mendalaminya. Saya biasanya mengidolakan Yesaya, Yeremia, dan Daniel, tetapi setelah masuk dalam diskusi tentang Yehezkiel, wah saya tergugah dengan totalitasnya. Bayangkan, kehilangan seorang pendamping hidup yang tentu sangat dikasihinya apalagi ada di negeri pembuangan, tetapi dia tidak boleh menangis dan meratap. Saya pikir kalau itu saya, pasti saya akan jadi pemberontak.
Kira-kira bagaimana pergumulan batinnya saat itu? Sungguh luar biasa pengabdiannya sehingga dianggap sinting atau skizofrenia. Saya jadi mengidolakan dia juga setelah melewati diskusi ini. Luar biasa pengorbanan dan ketaatan mereka terhadap Allah, dan kunci dari semua itu adalah hubungan karib (keintiman) mereka dengan Tuhan. Karena intimnya hubungan mereka dengan Tuhan, maka apa pun juga yang Tuhan perintahkan pasti mereka lakukan tanpa kesangsian. Itulah teladan hidup mereka yang harus kita teladani dalam hidup beriman di zaman akhir ini. Bagaimana mengasah kepekaan rohani kita terhadap suara Tuhan jika kita tidak membangun hubungan yang intim dengan Tuhan? Tanpa hubungan intim dengan Tuhan tidak ada yang dapat kita lakukan yang berkenan kepadanya. Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk lebih dekat lagi kepada-Nya sehingga kita bisa menjadi alat kesaksian-Nya di mana pun dan dalam keadaan apa pun. God bless.
- Edward
Apa yang telah kita pelajari dari 5 hari terakhir saat membahas tentang 4 nabi?
- Kita melihat kasih Allah.
- Kitab Yesaya berisi bagian-bagian yang mencerminkan kasih Allah dan janji-Nya tentang Mesias, belas kasihan, dan keinginan Allah agar umat-Nya kembali kepada-Nya.
- Kitab Yehezkiel menekankan keinginan Allah agar umat-Nya kembali kepada kebenaran dan komitmen-Nya untuk memulihkan mereka.
- Kitab Yeremia, Allah mengungkapkan kerinduan agar umat-Nya bertobat dan kembali kepada-Nya. Yeremia 31:3 menyatakan, "Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal," yang menekankan kasih Allah yang kekal meskipun ada sakit hati yang disebabkan oleh ketidaktaatan umat-Nya.
- Kitab Daniel: Daniel dan teman-temannya di Babel memperlihatkan kepedulian dan bimbingan Allah, bahkan dalam keadaan yang mengerikan.
Apa yang dapat kita pelajari dari 4 nabi?
- Membagikan firman Allah dapat menjadi tantangan karena berbagai alasan.
- Orang mungkin menolak pesan-pesan keagamaan karena perbedaan keyakinan, skeptisisme, atau pengalaman negatif masa lalu dengan agama. Hal ini dapat membuat percakapan tentang iman menjadi menantang.
- Banyak orang takut ditolak atau dicemooh karena keyakinan mereka. Pikiran untuk menghadapi kritik dapat menghalangi seseorang untuk membagikan iman mereka secara terbuka.
- Orang mungkin merasa bahwa pergumulan atau kekurangan pribadi mereka membuat mereka tidak layak untuk membagikan firman Tuhan. Mungkin sulit untuk merasa seperti saksi yang kredibel saat menghadapi tantangan sendiri.
Apa yang harus diadopsi dalam diri kita? Masing-masing nabi ini memberikan contoh yang kaya tentang cara menjalani kehidupan yang penuh iman di tengah berbagai tantangan. Dengan menerapkan karakteristik mereka, seperti keberanian, kepekaan, kreativitas dalam berkomunikasi, integritas, dan hubungan yang mendalam dengan Tuhan, kita dapat bertumbuh dalam iman kita dan menjadi lebih efektif dalam interaksi kita dengan orang lain. Dengan melakukannya, kita dapat lebih mencerminkan kasih dan kebenaran Tuhan dalam kehidupan dan komunitas kita. Dan, terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim SABDA dan teman-teman dari KNB 1. Sangat menyenangkan dan menarik untuk belajar dari semua orang.
- Eminingtyas
Shalom. Selamat malam, Bapak/Ibu semua. Puji Tuhan, saya diizinkan boleh menyelesaikan kelas KNB ini. Izinkan saya mengucapkan banyak terima kasih atas pelayanan SABDA melalui hamba-hamba-Nya, Kak Mattheau Bima S. dan Kak Mey yang telah menjadi moderator kami selama ini dan juga seluruh Bapak/Ibu di kelas KNB ini. Ada pun berkat yang saya dapatkan adalah melalui pelayanan SABDA dan Bapak/Ibu rekan diskusi, saya dapat belajar lebih dalam lagi mengenai kehidupan nabi besar (Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Daniel). Dari ke-4 nabi besar itu, pelajaran tentang Yehezkiel menjadi berkat tersendiri buat saya. Di mana dia dipilih Allah dengan cara yang unik/aneh/tidak wajar untuk menyampaikan firman Allah dengan menggunakan tindakan simbolis melalui penglihatan-penglihatan dan menyampaikan pesan-pesan dengan kuat mulai dari tanggung jawab pribadi atas dosa sampai adanya harapan akan pemulihan sempurna umat Allah dan pencurahan Roh Kudus. Dia juga menerima tantangan yang berat dengan tetap setia dan keberanian yang kuat. Dia melakukan panggilannya. Itulah juga yang seharusnya kita dan gereja saat ini lakukan, yaitu dengan setia dan penuh keberanian melakukan Amanat Agung dengan hati hamba. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
- Grace Tjandra
Membaca dan mengikuti kelas KNB ini, mengingatkan saya bahwa Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel dipilih, dipanggil, dan diperlengkapi Tuhan untuk pekerjaan Kerajaan Allah. Mereka taat dalam melakukan perintah Tuhan dan mereka diberikan pemahaman akan isi hati Tuhan saat itu dan di masa depan. Kehidupan mereka menjadi teladan dalam mengikut Tuhan bagi umat-Nya sepanjang masa. Saya terberkati dengan modul KNB yang singkat dan padat dalam memberikan pemahaman tentang 4 nabi besar ini. Terima kasih atas diskusi selama 5 hari ini untuk teman-teman KNB 1 dan untuk tim SABDA yang telah memfasilitasi pembelajaran ini. Tuhan memberkati kita semua.
- Gunawan Dwi Nugroho
Bersyukur bisa mengikuti kelas KNB ini karena ternyata banyak hal baru yang bisa dipelajari, yaitu:
- Sebanyak 21 kali nama Yesaya disebut di Perjanjian Baru.
- Kitab Yesaya disebut Injil ke-5.
- Yeremia disebut nabi yang menangis.
- Yehezkiel alami tindakan simbolik dan pesan rohani.
- Dosa kolektif dan individu dalam kitab Yehezkiel.
- Daniel mendapatkan karunia khusus.
Semoga dengan pengenalan keempat nabi besar ini, kehidupan kita akan bertumbuh dalam hal rohani. Terima kasih buat kesempatan ini kepada team SABDA dan sesama peserta kelas KNB.
- Hendra
Berkat yang saya dapatkan dari pembelajaran SABDA ini:
- Bisa memahami kontinuitas/kesinambungan dari PL ke PB di mana kitab-kitab Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel banyak menjadi referensi di PB, dan bahwa PL dan PB adalah sebuah satu kesatuan yang berkesinambungan.
- Memahami kesamaan pesan-pesan dari kitab nabi besar, yaitu peringatan akan penghakiman, seruan pertobatan, dan harapan restorasi/pemulihan dari Allah, dan nubuat-nubuat tentang Mesias dan akhir zaman.
- Mengerti nilai-nilai iman yang sejati, ketaatan pada Tuhan, dan selalu mengandalkan Tuhan dalam segala situasi terburuk sekalipun, selalu menjaga relasi intim dengan Tuhan, integritas yang tak tergoyahkan, dan semuanya itu tercermin dari kehidupan nabi-nabi besar tersebut. Kehidupan mereka menjadi contoh, pesan dari Tuhan dan teladan bagi orang-orang dan bangsa-bangsa di sekelilingnya yang sedang dalam kegelapan.
- Membantu saya memahami dan menuntun saya bagaimana kehidupan nabi-nabi besar ini harus menjadi teladan dalam kehidupan saya pribadi sehingga saya juga bisa berdampak dan menyampaikan pesan kebenaran dan kasih Kristus kepada dunia.
- Herman
Praise the Lord, saya sangat bersyukur kalau sudah dapat mempelajari KNB bersama teman-teman di grup 1. Segala bentuk penggalian, sharing, dan diskusi sudah memperkaya pemahaman terhadap panggilan, hidup, tantangan, dan pergumulan nabi-nabi Yesaya dan Yeremia, nabi-nabi Yehuda, Yehezkiel dan Daniel nabi-nabi yang menyertai dalam masa pembuangan. Saya percaya bahwa calling dan pengutusan Allah bagi setiap orang terutama nabi-nabi sebagai juru bicara Allah sudah dalam rencana Allah bahkan sejak masih dalam kandungan sekalipun, seperti panggilan terhadap Yeremia. Panggilan unik dan khusus diberikan kepada masing-masing nabi, dalam berbagai kondisi yang berbeda. Yesaya adalah nabi mesianik yang paling banyak menubuatkan akan kedatangan Mesias, yang digenapi dalam Perjanjian Baru. Nabi-nabi yang menghadapi tantangan yang sangat berat seperti Daniel, yang harus masuk dalam gua singa, Yehezkiel yang kehilangan istrinya, Yeremia menjadi nabi yang memiliki great compassion bagi bangsanya sehingga disebut sebagai "nabi menangis". Mereka telah menunjukan kesetiaan, ketaatan, ketangguhan, dan keberanian menghadapi bangsa bahkan pemerintahannya sendiri. Bagaimana Yeremia meratapi bangsanya terhadap murka Allah yang akan datang apabila bangsanya tidak bertobat. Kiranya karakter mereka juga dapat mengilhami dan menjadi penghiburan bagi para hamba-hamba (doulos) Tuhan dewasa ini ketika mereka mendapati penolakan ibadah, penganiayaan, atau penghancuran rumah ibadah. Semoga. Amin.
- Ivan Octanius
Saya merasa diberkati secara mendalam setelah mengikuti kelas Kehidupan Nabi Besar selama 5 hari di SABDA MLC, dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai kehidupan dan perjuangan para nabi besar dalam Alkitab, yang secara signifikan memperdalam pengertian saya akan panggilan dan pengorbanan dalam pelayanan Tuhan. Salah satu pelajaran yang paling berkesan bagiku adalah bagaimana Tuhan bekerja melalui perjalanan hidup mereka meskipun mereka sering kali menghadapi tantangan besar. Aplikasi praktis yang ingin saya terapkan adalah meneladani ketekunan dan ketaatan mereka dalam mengikuti panggilan Tuhan, serta memperdalam pemahaman akan pentingnya doa dalam setiap langkah pelayanan. Proses diskusi yang terstruktur dan mendalam dalam kelas ini membantu saya untuk lebih menghargai setiap aspek dari cerita kehidupan nabi besar, serta merangsang refleksi pribadi yang mendalam.
- Marlyna
Puji syukur boleh mengikuti diskusi kelas nabi-nabi besar. Ini menjadi pengalaman yang sangat memberkati. Melalui pembelajaran tentang nabi-nabi besar, seperti Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel, saya semakin memahami bagaimana kesetiaan kepada Tuhan membawa dampak besar dalam kehidupan kita. Salah satu berkat terbesar adalah peneguhan iman, melihat bagaimana para nabi tetap setia di tengah tantangan mengajarkan bahwa Tuhan selalu menyertai dan memberikan hikmat bagi mereka yang berserah kepada-Nya. Kisah Daniel, misalnya, menunjukkan bahwa ketaatan dan integritas tidak pernah sia-sia karena Tuhan selalu membuka jalan bagi orang yang setia. Semoga kita semua diberkati dan dikuatkan melalui pembelajaran ini serta semakin giat melayani Tuhan. Besar harapan saya, SABDA MLC tetap dipakai Tuhan untuk membina umat Tuhan pada era digital ini. Terima kasih kepada tim SABDA yang selalu siap membantu. Kiranya tetap diberi kesehatan dan kesuksesan. Tuhan memberkati.
- Melce Y.L.
Shalom buat kita semua. Syukur kepada Tuhan Yesus, saya dapat mengikuti Kelas KNB ini dengan baik di tengah kepadatan waktu antara pekerjaan, pelayanan, dan kuliah online saya. Awalnya, saya berpikir pastilah saya akan kewalahan mengatur waktu. Ternyata semuanya dapat dilalui dengan baik selama seminggu ini. Memang benar jika ada kerinduan di hati untuk belajar kebenaran Allah dengan sungguh, pastilah Roh Kudus mengerjakan dengan indah melalui kita seturut kehendak-Nya asal merespons-Nya dengan benar dalam tindakan.
Berkat yang saya peroleh melalui KNB ini adalah sukacita besar karena dapat menikmati bagian demi bagian dari berkat rohani dalam kitab-kitab PL, khususnya kitab nabi-nabi besar (walau selama ini saya selalu baca cepat dan rutin 5 pasal per hari di ABA, baik PL dan PB, tetapi belum pernah mendalaminya). Melalui kelas KNB ini, saya dapat mengulik kehidupan 4 nabi, baik Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel. Ternyata implementasi bagi gereja dan orang percaya pada masa kini sangat banyak yang bisa di terapkan. Sempat berpikir dalam hati: Alangkah indahnya apabila gereja-gereja Tuhan di Indonesia membuat kelas-kelas serupa seperti ini, tentu akan menimbulkan gairah pada jemaat lokal untuk terus membaca Alkitab PL yang sering kali banyak dihindari karena banyaknya simbol, perlambangan dan prosa-prosa yang sulit dimengerti. Ternyata begitu mengulik dan masuk dalam perenungan, wow luar biasa kekayaan hikmat firman Tuhan yang didapat.
Jalannya diskusi KNB 1 menurut saya bagus dan cukup hidup, saling menanggapi dan bertanya. Namun, masih ada rekan-rekan yang sudah dateline waktu (hampir closing kelas) baru muncul berdiskusi. Sayang sekali padahal banyak sekali yang bisa digali dan didiskusikan lebih lanjut. Adapun dari 4 tokoh nabi yang kami pelajari, saya menarik 4 poin besar dari masing-masing pribadi nabi: Yesaya sebagai nabi mesianik, Yehezkiel sebagai nabi kreatif dan berani, Yeremia sebagai nabi peratap, dan Daniel sebagai nabi berintegritas dalam sistem dunia dan rohani. Akhir kata, terima kasih yang tak terhingga buat tim MLC SABDA yang oke banget dalam menyusun modul ajar KNB, materi presentasi KNB, tim yang solid, serta kerja sama moderator dan admin yang mantul. Tuhan Yesus berkati dalam semua jerih lelah yang diperbuat, dan Tuhan makin dipermuliakan melalui pelayanan SABDA. Salam IT-4-God dan AI-4-God.
- Mudjiarti
Sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus, saya mendapat kesempatan untuk belajar bersama SABDA di kelas KNB. Pelajaran baru dan berkat yang saya terima melalui penggalian KNB, saya bisa mengerti apa yang menjadi tanggung jawab nabi. Dan, bagaimana Tuhan memanggil para nabi, bukan dalam keadaan baik-baik saja, tetapi justru dalam kondisi yang kacau dan sulit dalam menyuarakan kebenaran. Hal ini menjadi pembelajaran, dan saya dapat meneladani hidup betapa agung dan semangatnya dalam memberitakan firman Allah. Proses diskusi di kelas KNB 1 berjalan dengan baik dan dari teman saling menyemangati dan melengkapi jawaban sehingga saya mendapat berkat dari penggalian KNB. Berkat kasih Tuhan dan dorongan dari teman-teman, saya bisa mengikuti penggalian KNB sampai selesai. Saya sangat berterima kasih kepada tim SABDA MLC, Kak Bima (fasilitator) dan Kak Mey (admin) untuk pelayanannya. Dan, doa saya. Tuhan memberkati.
- Rivo Joshua Tuloli
Shalom teman-teman. Berkat rohani yang saya dapatkan lewat kelas ini sangat berarti bagi saya. Dari keempat nabi besar, saya belajar bahwa yang membentuk mereka bukanlah tempat mulia, tetapi hati yang rela dan taat kepada Tuhan. Saya merasa karakter mereka terwujud dengan sempurna dalam diri Tuhan Yesus. Mereka taat melakukan hal-hal kecil yang Tuhan tempatkan dalam hati mereka, meskipun itu kadang tidak masuk akal atau terlihat sepele bagi orang lain. Hal ini mengingatkan saya untuk taat, berdoa, dan menggunakan talenta yang Tuhan berikan.
- Ronald Kessek
Untuk pengalaman yang saya dapat dari KNB adalah, tadinya saya hanya ingin mendalami materi yang akan disampaikan oleh pembawa materi, tetapi ketika masuk ke dalam forum diskusi KNB (pagi) saya mulai membaca komentar-komentar dan pandangan dari teman-teman diskusi, justru di situ makin mendalami. Apa yang benar-benar saya tidak tahu sebelumnya. Kalau dikaitkan dengan kehidupan saya sekarang, hal yang paling berkesan mengenai para nabi KNB ini, saya menemukan bahwa kehidupan para nabi menjalaninya dengan tidak mudah, bagaimana panggilan hidup mereka dan respons mereka terhadap panggilan-Nya, dengan hidup taat dan setia, dan menjalaninya dengan tidak mudah, tetapi Tuhan memakai itu semua dan mau menunjukkan bahwa Tuhan kita adalah Allah yang punya rencana yang besar, punya jalan keluar, punya keselamatan yang disediakan untuk umat yang benar-benar dikasihi-Nya. Untuk evaluasi diskusinya, mungkin lebih harus bisa flow dan mengalir terarah, dibuat kesimpulan, dibuat harus lebih bisa flow dan cair. Terima kasih.
- Rudy
Saya sudah mengikuti kegiatan SABDA beberapa kali dan selalu menarik dan sangat berkesan karena:
- Menambah teman baru.
- Selalu mendapat pengetahuan dan pembukaan paradigma baru dari sharing teman-teman di dalam grup.
- Tantangan buat saya untuk selalu menggali firman Tuhan dengan menggunakan kecanggihan teknologi sekarang dengan referensi SABDA yang ada juga di internet, dan selalu harus dibandingkan kembali dengan Alkitab supaya tidak hanya menjiplak pemikiran orang lain atau pemikiran mesin, melainkan belajar untuk menulis apa yang menjadi pandangan kita dalam belajar bersama teman-teman dengan wadah dari SABDA.
Untuk materi kali ini mengenai nabi-nabi besar, saya belajar untuk:
- Lebih taat dan tekun dalam berhubungan intim dengan Tuhan, baik berdoa dan baca firman Tuhan.
- Belajar mendengar dan belajar untuk lebih peka akan tuntunan Roh Kudus, walau terkadang mungkin tidak masuk akal atau bahkan seperti yang dialami nabi-nabi besar yang kita pelajari bersama untuk kali ini. Memang tidak mudah karena kadang saya selalu maunya nyaman, tetapi yang harus saya lakukan, belajar terus untuk mematikan manusia daging saya untuk menjadi berkarakter seperti Kristus, dan menghasilkan buah Roh dalam segala pemikiran, ucapan, dan tingkah laku saya.
Terima kasih buat tim SABDA yang selalu mengadakan pelajaran-pelajaran buat anak-anak Tuhan untuk dapat menggali dan lebih mengerti firman Tuhan. Juga buat kakak admin dan moderator yang selalu mengingatkan dan mendorong kami untuk aktif berdiskusi dan menggali bahan yang ada. Sukses selalu buat segala pelayanan SABDA dan timnya, serta lebih maju lagi dengan memakai teknologi yang ada untuk memberitakan firman Tuhan dengan hikmat yang dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
- Ruth Lodiana
Semua puji dan syukur untuk Tuhan Yesus Kristus untuk kesempatan yang diberikan-Nya lagi pada saya, kita semua dapat mengikuti kelas Kehidupan Nabi Besar ini. Terima kasih untuk tim SABDA MLC yang sudah menyelenggarakan kelas-kelas keren seperti ini. Tuhan Yesus berkati terus dalam semua pelayanan, dicukupkan semua yang diperlukan. Untuk moderator dan admin, Kak Bima dan Kak Mei. Terima kasih untuk kesabaran dan kasihnya dalam grup kami. Untuk teman-teman di grup KNB 1 pagi, terima kasih untuk semua sharing pendapat, kalian asik sih.
Bersyukur dapat belajar dari para nabi, yang mungkin sudah sering kita dengar/baca bagian-bagian kisahnya, tetapi menggali lagi kehidupan mereka, menolong saya meneladani dan menghormati mereka:
- Yesaya: Allah setia menepati janji-Nya, bahkan dalam hukuman ada pengharapan. Saya belajar untuk tetap berharap kepada Tuhan dalam situasi sulit.
- Yeremia: Taat meski harus menderita. Saya belajar bahwa kesetiaan kepada Tuhan lebih penting dari penerimaan manusia.
- Yehezkiel: Pertobatan itu pribadi. Saya belajar bahwa perubahan sejati dimulai dari hati yang diperbarui oleh Allah.
- Daniel: Kudus di tengah dunia sekuler. Saya belajar bahwa iman yang teguh dan integritas bisa jadi kesaksian yang kuat di tempat kerja/pelayanan.
Dari keempat nabi ini, saya melihat bahwa Tuhan tidak pernah menyerah membentuk umat-Nya. Saya pun diingatkan untuk tidak menyerah dalam pertumbuhan iman karena rencana-Nya terus berjalan, dan Dia setia menyertai dari awal hingga akhir. Amin.
- Sri Sugiyanto
Puji Tuhan. Terima kasih Tuhan kami dapat belajar Kehidupan Nabi Besar. Karena fasilitas lembaga SABDA, kami berterima kasih bisa mengikuti semua aktivitas dalam belajar Kehidupan Nabi Besar dalam Alkitab. Setelah kami belajar bersama ini, kami mendapatkan banyak berkat sehingga tahu pelayanan yang diemban keempat nabi besar ini. Ketekunan, keuletan, ketabahan nabi-nabi besar ini dalam melakukan tugas kenabiannya mendorong kami untuk meneladaninya. Memang tidak mudah, banyak tantangan, cobaan, dan godaan yang datang. Namun, kami akan belajar meneladani, belajar melakukan semua, tentu dengan selalu taat memohon pertolongan Tuhan melalui Roh Kudus Tuhan. Kesan kami adalah kehidupan Nabi Daniel yang memakai karunia Tuhan dan hidup intim dengan Tuhan. Kami yakin kalau hidup kami bisa dengan sungguh-sungguh meneladani Nabi Daniel maka hidup kami bisa berkenan di hadirat Tuhan. Itu saja, semua ini berakar dari meneladani kehidupan Yesus. Mari kita berjuang tanpa henti meneladani semua itu. Terima kasih tim lembaga SABDA, Kak Bima, Kak Mei yang telah setia membimbing kami. Terima kasih juga kepada teman-teman kelas diskusi KNB 1. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
- Winandhi
Perjalanan hidup 4 nabi besar ini memberi pelajaran buat kami, manusia Kristen modern, bahwa sejak zaman dahulu (Perjanjian Lama) sampai dengan saat ini, pergumulan dan pencobaan tetap sama. Sangat banyak pelajaran yang bisa diambil dari sikap dan perilaku keempat nabi besar Allah dalam menjalani hidup, yaitu kesetiaan dalam menaati perintah Allah yang paling menonjol. Hal ini berlaku dalam keadaan apa pun, dan mereka mampu dan dimampukan oleh Allah menjalaninya dengan baik. Talenta yang sudah diberikan Allah kepada mereka dapat dimaksimalkan dan menghasilkan dampak yang besar di mata Tuhan. Catatan mengenai kejadian yang baru buat saya (dikarenakan kurangnya literasi yang memadai dalam membaca dan menyelidiki Alkitab) adalah ada hal-hal negatif yang diperbuat nabi. Dari sini kita memahami mereka sebagai manusia yang tidak sempurna seperti kita, yang membutuhkan pengampunan dan kebergantungan kepada Allah.
Pelajaran apa yang dapat kita petik dari keseluruhan kisah nabi besar bagi kehidupan kita saat ini adalah kita dipanggil Tuhan dari sejak semula menjadi umat pilihan, kesetiaan kepada Tuhan menjadi sikap yang wajib diperjuangkan dalam dunia yang sering membuat kita jatuh dalam pencobaan dan berbuat dosa. Terus memiliki pengharapan bahwa jalan hidup kita sudah dirancangkan Tuhan dengan baik, percaya kepada Tuhan dan ikut jalan-Nya setiap hari sambil mengucap syukur. Kami peserta pembinaan mengucapkan terima kasih kepada SABDA sebagai institusi yang memberikan wadah bagi kita untuk belajar dan diperlengkapi dalam pengenalan firman Tuhan. Terima kasih kepada kakak admin dan moderator, serta seluruh komponen SABDA yang sudah berjerih lelah dalam membuka kelas pembinaan ini. Terima kasih, kelas pembinaan terselenggara dengan baik. Puji Tuhan.
- Winarti S.
Puji Tuhan, akhirnya bisa mengikuti kelas ini yang sebenarnya topiknya sudah lama dinantikan, dan walaupun pada awalnya ragu masalah pengaturan waktu, tetapi dengan pertolongan Tuhan, sangat bersyukur bisa mendapat banyak berkat lewat kelas ini. Sangat terberkati bahwa semua panggilan nabi-nabi dan pengalaman mereka tidaklah mudah, begitu banyak penderitaan, tekanan, dan bahkan kehidupan pribadi mereka juga ikut di dalamnya. Namun, kesetiaan dan ketaatan akan panggilan mereka membawa mereka tetap menjalani panggilan sampai akhir. Diskusi kelas pun berjalan menyenangkan dan banyak insight baru yang saya dapat lewat teman-teman. SABDA telah banyak menjadi berkat lewat kelas MLC. Terima kasih SABDA. Tuhan terus memakai SABDA menjadi alat-Nya untuk semua orang boleh mengenal-Nya. Sampai berjumpa kembali di kelas berikutnya.
- Yehezkiel Yuliandri
Shalom, saya sangat bersyukur bisa mengikuti kelas KNB ini. Terima kasih banyak untuk semua yang sudah mengambil bagian dalam kegiatan kelas ini. Banyak berkat yang saya dapatkan dari mengikuti kelas ini. Saya belajar bahwa Allah adalah Kudus dan Maha Kuasa, tetapi penuh belas kasih. Mesias (Yesus) dinubuatkan sebagai hamba yang menderita untuk menebus dosa umat manusia (Yesaya 53). Kita menerima pengharapan akan penebusan dan damai melalui Mesias. "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, diremukkan oleh karena kejahatan kita." (Yesaya 53:5)
Yeremia dipanggil sejak muda, dan meskipun menghadapi penolakan dan penderitaan, dia tetap setia menyampaikan firman Tuhan. Dia dikenal sebagai "nabi yang menangis". Kita diajar untuk taat dan setia kepada panggilan Tuhan meskipun sulit. "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu ...." (Yeremia 29:11) Mengakui dosa dan penderitaan umat Israel karena menjauh dari Tuhan, tetapi tetap menyatakan pengharapan pada kasih setia Tuhan. Dalam kesedihan dan kehancuran, ada harapan karena kasih setia Tuhan tak berkesudahan. "Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya ...." (Ratapan 3:22-23)
Tuhan menghakimi dosa dengan adil, tetapi juga berjanji akan memulihkan umat-Nya. Yehezkiel melihat kemuliaan Tuhan dan nubuat tentang hati yang baru. Tuhan tidak hanya menghukum, tetapi juga memperbarui dan memberi kehidupan baru. "Aku akan memberikan kepadamu hati yang baru dan roh yang baru di dalam batinmu." (Yehezkiel 36:26).
- Yoelianna H.O.
Saya bersyukur bisa mengikuti kelas ini, belajar tentang nabi-nabi besar, walaupun masih banyak PR yang harus saya kerjakan, yaitu membaca dan menggali lebih lagi dari kitab-kitab nabi ini. Berkat yang saya terima dalam pelajaran ini:
- Saya belajar menggali firman dari referensi-referensi.
- Saya melihat Allah yang begitu besar kasih dan setia-Nya dan betapa kreatifnya Allah yang terlihat dari pekerjaan-pekerjaan para nabi yang berbeda caranya satu dengan yang lainnya.
- Saya semakin yakin akan panggilan saya.
- Saya makin rindu menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan lewat doa, pujian, penyembahan, dan pembacaan firman.
- Saya makin rindu menjangkau jiwa-jiwa.
Terima kasih pada Tim SABDA yang memfasilitasi dan teman-teman di kelas diskusi yang memberkati lewat penggalian masing-masing. Tuhan Yesus memberkati. Imanuel.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA