Blog Terbaru

Kelas PKB Yang Membuka Mata

Keinginan menjadi penulis sudah ada ketika saya masih kanak - kanak. Waktu saya SD sampai SMP saya rajin menulis, menyumbangkan puisi atau cerpen di majalah dinding sekolah. Baru ketika beranjak SMA saya vakum menulis karena waktu saya tidak ada dimana saat itu saya tidak tinggal bersama orangtua saya. Karena lama tidak menulis saya menjadi kaku, seperti anak kecil yang baru belajar menulis. Saya merasa tulisan saya itu membosankan, tidak enak untuk di baca, bahkan oleh diri saya sendiri. Untuk itu saya mengikuti kelas PKB ini, ada banyak hal yang bisa saya dapatkan.

Kesaksian Mengikuti Kelas PKB

Saya bersyukur bisa mengikuti kelas PKB periode Mei/Juni 2015 sampai selesai. Ini merupakan pengalaman baru bagi saya. Dan saya sangat terberkati dengan apa yang telah rekan-rekan dan moderator bagikan, terutama tentang jurnalistik Kristen, karena menambah wawasan saya tentang menjadi penulis Kristen.
Saya percaya, Tuhan akan memakai kelas PKB ini untuk melahirkan penulis-penulis Kristen yang akan memuliakan namaNya.
Tuhan Memberkati

Diskusi PKB by e-mail

Buat saya diskusi lewat e-mail bukan sesuayu yang baru. Hanya saja saya sedikit terhambat karena hatus buka e-mail dulu untuk melakukan diskusi. Salah satunya ya karena koneksi internet. Kadang kalau koneksi agak lemot membuat saya malas untuk menulis. Lemot. Akhirnya justru menjadi pemikiran saya, kenapa tidak dibuat grup khusus (lewat FB atau apa pun) walau memang perlu koneksi internet tetapi itu satu grup. Memudahkan untuk melihat topik dan bisa mengikuti jalannya diskusi dengan baik.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA