Ciptaan Baru
Pekerjaan Roh Kudus
Kitab Suci memberikan definisi dari sebuah kelahiran baru secara rohani: Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (2 Korintus 5:17). Tidak mungkin ada kehidupan rohani yang baru di luar Kristus, dan hal itu hanya bisa terjadi oleh pekerjaan Roh Kudus yang memengaruhi seorang berdosa untuk bertobat. Kelahiran baru berkaitan langsung dengan keselamatan, sebab seperti kata Yesus kepada Nikodemus, "... jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah" (Yohanes 3:3).
Roh Kudus bekerja seperti angin, prosesnya di dalam hati, tetapi hasilnya tampak dari luar melalui perilaku seseorang. "Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi," kata Yesus. "Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh" (Yohanes 3:8). Terkadang, kita tidak dapat mengerti apa yang Roh Kudus dapat lakukan untuk mengubah diri kita sampai perubahan itu dapat kita rasakan dan alami.
Roh bekerja tak terlihat, tetapi hasil kegiatannya terlihat. Orang-orang di sekitar kita akan mengetahui bahwa Yesus telah menciptakan satu hati yang baru dalam diri kita. Roh selalu menghasilkan penampilan lahiriah dari perubahan batiniah yang Ia lakukan dalam diri kita. Seperti Yesus katakan, 'dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka' (Matius 7:20).
Menjadi Manusia Baru
Kelahiran baru di dalam Kristus terjadi "oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus" (Titus 3:5), dan dengan demikian kita menjadi ciptaan baru karena "yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" (2 Korintus 5:17). Bahkan, bagi orang Yahudi yang menerima Yesus Kristus, "disunat atau tidak disunat, itu tidak penting. Hal yang penting ialah menjadi manusia baru" (Galatia 6:15, BIMK). Akan tetapi, apa artinya menjadi manusia baru?
Alkitab mengajarkan tentang baptisan yang diselamkan di dalam air sebagai lambang dari "mati bagi dosa" (Roma 6:2) dan dibaptis dalam kematian Kristus (Roma 6:3). "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru" (Roma 6:4). Jadi, ketika tubuh kita dibenamkan di dalam air pada upacara baptisan, hal itu mengibaratkan kematian terhadap dosa, dan dengan keluar dari air, melambangkan bahwa kita sudah dibangkitkan sebagai manusia baru yang telah dibersihkan dari segala dosa.
"Melalui Roh Kudus, Kristus menanamkan dalam diri kita pemikiran, perasaan, dan motivasi baru. Ia membangkitkan hati nurani kita, mengubah pikiran kita, menundukkan setiap keinginan yang tidak suci, dan mengisi kita dengan kedamaian surga yang manis. Meskipun perubahan itu tidak terjadi seketika, dari waktu ke waktu kita mengalami hidup baru di dalam Kristus."
Apa yang kita pelajari tentang hidup baru di dalam Kristus?
- Hidup baru di dalam Kristus ialah manusia lama yang diciptakan baru oleh pekerjaan Roh Kudus setelah kita menerima baptisan air. Walaupun baptisan itu adalah pilihan kita sendiri, menjadi manusia baru adalah kehendak Allah bagi diri kita supaya kita bisa memiliki hati baru dengan ciri tabiat yang baru pula.
- Ciptaan baru artinya diciptakan kembali secara utuh, bukan sekadar renovasi yang bersifat tambal sulam. Sebagai ciptaan baru, kita menjadi "orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah" (Yohanes 1:13).
- Sebelum seseorang yang sudah diselamatkan menerima tubuh yang baru, terlebih dulu orang itu harus diperbarui secara rohani. "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (Efesus 4:23-24).
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Gelora Firman |
Alamat situs | : | http://gelorafirman.org/menjadi-orang-kristen-yang-bertumbuh/ |
Penulis | : | Loddy Lintong |
Tanggal akses | : | 10 November 2016 |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA