Kesaksian peserta kelas DIK Januari/Februari 2010
Dapat Belajar Secara Efektif (Theresia)
Saya adalah istri seorang gembala, guru sekolah minggu maupun guru pengajar agama disekolah Kristen yang sekaligus memiliki 3 putra yang masih kecil. Latar belakang pendidikan saya adalah sekuler dan bukan teologi, seiring dengan perkembangan waktu saya ingin mengenyam pendidikan teologi. Akan tetapi dari beberapa informasi yang saya dapatkan, tidak mungkin untuk kembali kuliah dalam tahun-tahun ini mengingat harus mengambil beberapa SKS dan harus selalu untuk pergi ke Kampus dan meninggalkan anak-anak kami dengan waktu yang cukup lama. Berdasarkan kerinduan itu saya mulai untuk mencari-cari studi online yang memungkinkan saya untuk belajar dan tidak mengangu pelayanan serta keluarga. Puji Tuhan, saya menemukan PESTA, secara pribadi saya mendapatkan pengetahuan, wawasan, Alkitab SABDA yang menyediakan secara lengkap alat-alat untuk belajar firman Tuhan yang komplit dan saudara-saudara seiman yang selalu mendukung melalui kiriman bahan-bahan khotbah, ilustrasi yang bisa saya dapatkan melalui milis alumni PESTA yang semuanya GRATIS. Tuhan menjawab kerinduan saya melebihi apa yang saya dambakan. Terima kasih PESTA, maju terus dalam Tuhan dengan menjadi berkat lewat kelas diskusi yang diselenggarakan. Tuhan Yesus memberkati.
Akhirnya Kumenemukan (Asta Abraham Mustopa)
Saya lahir dari keluarga yang non-Kristen, dibaptis pada tahun 1984. Setelah menjadi Kristen, banyak hal yang Tuhan ungkapkan dalam hidup saya, terutama mengenai kebenaran dan pengenalan pribadi akan Allah. Allah yang saya percayai setelah menjadi Kristen sungguh berbeda dengan kepercayaan yang sebelumnya. Allah yang saya kenal sekarang begitu dekat, begitu mengasihi dan setia. Segala pengertian tentang Allah Maha Kuasa lebih bisa dimengerti setelah saya menjadi anak- Nya.
Walaupun tidak mudah saya jalani setelah mempunyai ketetapan hati untuk menerima Yesus Kristus. Tak jarang saya mendapat perlakuan kasar dari keluarga maupun family -- akan tetapi saudara-saudara seiman memberikan banyak dukungan agar saya tetap bertahan menghadapi semua. Saya mempunyai kerinduan suatu saat nanti keluarga dan family saya dapat mengenal Yesus Kristus sebagai juruselamatnya. Selanjutnya saya mulai mempelajari firman Tuhan yang bersumber pada Alkitab melalui gereja, persekutuan, orang yang dewasa rohani untuk memperoleh pengajaran yang benar.
Setelah saya mulai mengerti penggunaan komputer dan internet, mulailah saya mencari situs kekristenen. Sehingga suatu saat saya menemukan sebuah situs SABDA.org yang menyediakan program pendidikan melalui kelas PESTA. Akhirnya saya mengikuti program PESTA di kelas DIK (Dasar-dasar Iman Kristen). Puji Tuhan, banyak pengertian dan pemahanan baru yang saya terima tentang iman Kristen yang sesungguhnya setelah mengikuti studi kelas PESTA ini.
Solusi Terbaik (Heri Purnomo)
Kesulitan untuk mendapatkan pendidikan formal teologi, PESTA menjadi solusi bagi saya yang ingin mendalami ranah teologi. Bagi saya yang sering berada diremote area, PESTA sungguh menjadi berkat, untuk meningkatkan pemahaman teologi saya dan memperkokoh iman saya dalam pengiringan kepada Kristus.
Pertanyaanku Terjawab (Dian Priyanti)
Dengan mengikuti kelas diskusi PESTA pertanyaan-pertanyaan saya seputar iman Kristen bisa terjawab dengan baik melalui kelas diskusi DIK.
Allah Sumber kekuatan (Lidia)
Pada saat ada keinginan untuk mengundurkan diri dari kelas PESTA karena banyak beban dan problem hidup yang tak kunjung berakhir, saya diingatkan dengan firman-Nya agar selalu tetap berjuang sampai akhir. Allah sumber kekuatan itu akan memampukan setiap kita untuk dapat menjalani kehidupan ini.
Berkat yang Luar Biasa (Horold Manoppo)
Melalui kelas diskusi PESTA saya mendapatkan suatu berkat yang luar biasa. Pemahaman saya akan firman Tuhan semakin dikuatkan melalui kursus diskusi ini. Sungguh suatu berkat yg luar biasa yang saya rasakan setelah mengikuti kursus ini. Semoga Tuhan yang merupakan sumber berkat memberkati semua jerih lelah dan upaya para moderator serta pengurus PESTA dalam mengembangkan visi dan misi untuk lebih memperluas pengetahuan akan firman Tuhan lewat media internet. Pada kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti kursus ini. Tetap teguh bersama-Nya dan selalu menjadi berkat bagi orang lain.
Menguatkan Iman (Parlaungan Siahaan)
Dengan mengikuti kelas PESTA saya memiliki banyak saudara seiman yang sering mengirimkan artikel-artikel rohani yang menguatkan iman saya. Secara tidak sadar di sela-sela kesibukan saya setiap hari, saya selalu membaca firman Tuhan dan mengikuti kelas diskusi ini.
Kerinduan yang Lama Terpendam (Santoso)
Sebenarnya sudah lama saya memunyai kerinduan untuk mengikuti kursus PESTA. Saya sudah pernah mendaftar melalui situs PESTA, tapi lama tidak ada tanggapan. Terakhir saya mengunjungi situs PESTA, ternyata pendaftaran harus melalui email ke administrasi (Kusuma). Puji Tuhan, akhirnya saya bisa mengikuti kursus dan diskusi ini. Terima kasih untuk YLSA serta program pembelajaran di PESTA, yang sudah melayani pekerjaan Tuhan melalui internet. Kiranya Tuhan yang memimpin dan memberkati terus pelayanan ini, juga orang-orang yang ada di dalamnya, supaya bisa menjadi alat untuk Kemuliaan Tuhan.
Pembekalan untuk Mengajar (Tony Adiel)
Melalui diskusi yang diselenggarakan PESTA secara pribadi saya mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang cukup siginfikan dalam hal kerohanian. Tentunya ini tidak lepas dari proses pembelajaran selama mengikuti kelas diskusi PESTA. Dalam kelas yang baru saja berakhir ini saya dibimbing untuk mempelajari dan mendalami kebenaran firman Tuhan sebagai salah satu antisipasi terhadap berbagai ajaran iman Kristen yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Selain itu pengajaran dalam kelas diskusi ini dapat membantu saya dalam memberikan materi pengajaran di gereja untuk mengajar. Selain dari berbagai sumber buku, Alkitab merupakan tolok ukur mutlak sebagai dasar kebenaran.
Intervensi Allah (James Kurniawan)
Pada saat saya mendapat banyak pergumulan hidup dan beban berat, ditambah problem dalam kelas ini membuat saya ingin mengundurkan diri. Tetapi rasa itu terkikis dan hilang ketika teringat akan janji firman-Nya bahwa dalam setiap kelemahan kita Allah selalu turut campur tangan untuk menolong kita.
Keinginan yang Sudah Lama (Lahung Mering)
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena saya memunyai kesempatan untuk mengikuti kelas diskusi PESTA. Ini merupakan keinginan saya yang sudah lama untuk belajar tentang kebenaran firman Tuhan. Walaupun saya tidak dapat belajar di sekolah Alkitab karena kesibukan pekerjaan saya, namun saya masih diberikan kesempatan untuk belajar dalam kursus diskusi PESTA. Dengan adanya kelas di PESTA maka saya memunyai kesempatan untuk belajar dan mendalami firman Tuhan di sela-sela kesibukan dan rutinitas setiap harinya.
Membuka Wawasan (Jaini Munaiseche)
Pertama kali saya mengetahui informasi mengenai PESTA adalah dari milis Youthouse binaan Pak Atmo. Bagi saya, PESTA sangat menarik karena dalam milis ini kita dapat belajar teologi. Selama ini saya mendengar bahwa belajar teologi adalah hal yang cukup memusingkan dan sulit. Keingintahuan yang cukup besar inilah yang membuat saya mengambil keputusan untuk mendaftarkan diri mengikuti kelas diskusi ini. Puji Tuhan, dorongan dari admin dan moderator membuat motivasi saya semakin berkobar ketika mengikuti setiap topiknya. Ternyata pokok bahasan yang didiskusikan itu tidak jauh berbeda dari materi tugas yang sudah diberikan sebelumnya. Bukan hanya itu saja, tanggapan dan arahan dari moderator membuka wawasan yang baru buat saya. Membuat saya jadi belajar berpikir lebih jauh lagi tentang pemahaman firman Tuhan.
Semakin Ingin Mengenal Allah (Silvia Margaretta)
Bersyukur melalui kelas diskusi ini saya diteguhkan bahwa sejak semula Allah sendiri yang telah memilih dan menyelamatkan saya, ini semua adalah kasih karunia. Selain itu saya dapat memiliki konsep berpikir yang benar tentang Allah, keselamatan, dan dosa. Pengenalan saya kepada Allah dapat dikatakan sebagai pengenalan yang dangkal sehingga sempat terbesit dalam pikiran saya bahwa Allah itu jahat. Puji Tuhan, di dalam kelas diskusi ini saya mulai disadarkan kembali akan kasih Allah yang tidak ada bandingnya dengan menjadikan saya anak-Nya dan terlepas dari penghukuman. Tipu daya iblis sering kali berusaha mengalihkan perhatian kebenaran firman Tuhan dengan berbagai hal sehingga begitu mudahnya kita terjerumus dalam dosa. Tetapi Allah sekali-kali tidak mengecewakan dan selalu menuntun kita untuk seturut jalan-Nya. Lewat kelas diskusi ini saya terdorong untuk semakin mengenal dan dekat dengan Dia. Tidak cukup hanya di situ saja, para moderator yang ada juga memberikan penjelasan yang selalu membangun kerohanian yang ditambah dengan beberapa artikel yang selalu meneguhkan saya.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA