Bagaimana Mengajar
Submitted by beren on Jum, 12/05/2023 - 13:37Hukum-hukum belajar tidak berubah, tetapi pengungkapannya tidak sama dalam masyarakat yang berbeda-beda.
Hukum-hukum belajar tidak berubah, tetapi pengungkapannya tidak sama dalam masyarakat yang berbeda-beda.
Mazmur 78:5 Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka
Pembinaan anak dalam Taurat begitu jelas tergambar dalam Mazmur 78 dengan tujuan yang sangat jelas pula, yaitu :
Berbicara tentang "guru Kristen", selalu ada dua hal penting yang patut menjadi perhatian utama kita dalam pembicaraan berikut ini. Pertama, mengenai kedudukan guru sebagai pribadi Kristen. Bagaimana sepatutnya ia memahami dan mengembangkan statusnya sebagai orang Kristen? Kedua, mengenai tugasnya sebagai pendidik dan pengajar. Apakah peranannya sebagai guru dalam melaksanakan tugas keguruan? Bagaimana ia sepatutnya mengemban tugasnya sebagai guru berdasarkan iman Kristiani yang dianutnya?
Jika orang kristiani dewasa ditanya, "Apakah Sekolah Minggu perlu atau penting?", apakah kira-kira jawaban mereka? Kemungkinan besar jawabannya berkisar antara: "Oh, sangat perlu", "Ya, anak-anak harus diajar mengenal Tuhan sejak kecil", "Sekolah Minggu harus diadakan." Pada dasarnya, mereka menganggap pelayanan Sekolah Minggu perlu dan penting.
Suatu hari Tuhan memberi penglihatan kepada Petrus. Dalam penglihatan itu Tuhan memperlihatkan binatang-binatang haram dan meminta Petrus memakannya. Namun, Petrus menolak. Tuhan memberikan penglihatan in sampai tiga kali. Pada kali yang ketiga Petrus tetap menolak, sampai akhirnya Tuhan berkata bahwa apa yang dinyatakan halal oleh Tuhan tidak boleh dinyatakan haram oleh manusia. Beberapa saat setelah itu barulah Petrus menyadari bahwa bangsa non-Yahudi juga dapat menjadi bilangan orang percaya kepada Tuhan. Kisah selengkapnya dapat dibaca pada Kisah Para Rasul pasal 10.
Dulu, memukul anak di pantat merupakan praktik mendidik anak yang diterima secara luas. Namun demikian, belakangan ini memukul anak (dan bentuk-bentuk hukuman badan lainnya) telah diganti dengan konsep "time-outs" (berhenti dari aktivitas-aktivitas yang mereka sukai) dan bentuk-bentuk hukuman lainnya yang tidak bersifat hukuman fisik.
Dulu, memukul anak di pantat merupakan praktik mendidik anak yang diterima secara luas. Namun demikian, belakangan ini memukul anak (dan bentuk-bentuk hukuman badan lainnya) telah diganti dengan konsep "time-outs" (berhenti dari aktivitas-aktivitas yang mereka sukai) dan bentuk-bentuk hukuman lainnya yang tidak bersifat hukuman fisik.
Menanggulangi potensi dosa di dalam diri kita bukan sesuatu yang mudah. Harus ada perjuangan yang dilakukan terus-menerus melalui setiap kejadian yang Allah izinkan terjadi atau berlangsung dalam hidup kita. Allah mendesain banyak kejadian di dalam hidup kita untuk mengubah karakter kita, yang klimaksnya kita dapat mengalami perubahan kodrat; dari kodrat dosa kepada kodrat ilahi. Sarana yang Allah pakai adalah kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup kita dalam perjalanan waktu yang kita jalani.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA