YJS - Pelajaran 03
Nama Kelas | : | Yesus Juru Selamat |
Nama Pelajaran | : | Yesus Penakluk Kematian |
Kode Pelajaran | : | YJS-P03 |
Pelajaran 03 -- Yesus Penakluk Kematian
Daftar Isi
- Yesus Menghidupkan Beberapa Orang yang Telah Mati
- Anak Perempuan Kepala Rumah Ibadah (Matius 9:23-26)
- Anak Laki-laki Seorang Janda (Lukas 7:11-17)
- Lazarus (Yohanes 11:1-46)
- Yesus Berjanji bahwa Dia Akan Menaklukkan Kematian
- Matius 16:21
- Matius 26:32
- Markus 9:9
- Yesus Benar-Benar Mati
- Para Prajurit
- Musuh-Musuh Yesus
- Orang-Orang yang Mengasihi Yesus
- Yesus Bangkit dari Kematian pada Hari Ketiga
- Makna Kemenangan Yesus atas Kematian
- Yesus Anak Allah
- Membangkitkan Semua Orang Mati pada Hari Penghakiman
Doa
Pelajaran 3: Yesus Penakluk Kematian
Sejak semula, manusia telah mengenal kematian sebagai musuh yang tidak dapat ditaklukkan. Manusia telah mencoba dengan banyak cara untuk meluputkan diri dari kematian, tetapi selalu tiba pada waktunya, di mana mereka mati dan ini berarti kematian menjadi pemenang.
Namun puji Tuhan, bagi orang percaya yang telah diselamatkan, kita sekarang mendapatkan kemenangan bersama dengan Kristus. Dia adalah Anak Allah yang hidup dan Dia memiliki semua kuasa, baik yang di surga maupun di bumi. Ini berarti Dia juga berkuasa atas kematian. Dia adalah Sang Penakluk kematian. Dia rela dihukum mati untuk menebus dosa-dosa kita, dan pada hari ketiga Dia bangkit dari kematian sebagai bukti bahwa kematian tidak akan pernah menang atas-Nya. Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas kematian.
- Yesus Menghidupkan Beberapa Orang Yang Telah Mati
- Anak Perempuan Kepala Rumah Ibadah (Matius 9:23-26)
- Anak Laki-laki Seorang Janda (Lukas 7:11-17)
- Lazarus (Yohanes 11:1-46)
- Yesus Berjanji bahwa Dia Akan Menaklukkan Kematian
- Matius 16:21
- Matius 26:32
- Markus 9:9
- Yesus Benar-Benar Mati
- Para Prajurit
- Musuh-Musuh Yesus
- Orang-Orang yang Mengasihi Yesus
- Yesus Bangkit dari Kematian pada Hari Ketiga
- Makna Kemenangan Yesus Atas Kematian
- Yesus Anak Allah
- Membangkitkan Semua Orang Mati pada Hari Penghakiman
Bacaan ini menceritakan tentang anak perempuan kepala rumah ibadah yang sudah mati. Ketika Yesus mengatakan kepada mereka bahwa anak itu tidak mati, tetapi tidur, mereka menertawakan-Nya karena mereka melihat jasad anak yang mati itu. Akan tetapi, Yesus tetap masuk ke dalam ruangan dan menghidupkan anak itu. Seperti kita membangunkan anak yang sedang tidur, demikianlah Yesus mampu membangunkan anak itu dari kematian.
Di sini, kita membaca kisah pertemuan Yesus dengan serombongan orang yang akan menguburkan seorang laki-laki, anak tunggal dari seorang janda. Ibu yang malang ini ditinggal sendirian. Yesus berbelas kasihan kepadanya. Yesus memerintahkan laki-laki yang mati itu bangkit, dan dia taat. Bayangkanlah rasa terkejut dan sukacita yang dialami oleh orang-orang tersebut.
Ini adalah kisah Yesus membangkitkan Lazarus. Lazarus adalah teman Yesus. Maria dan Marta adalah saudara perempuan Lazarus. Mereka mengirim berita kepada Yesus ketika Lazarus masih sakit. Ketika Yesus sampai di rumah mereka, Lazarus ternyata sudah mati empat hari sebelumnya. Keluarganya dan teman-temannya telah menguburkannya. Akan tetapi, Yesus meminta untuk menggulingkan batu yang menutup kuburan Lazarus. Kemudian, Yesus memerintahkan Lazarus untuk keluar. Sebagai jawaban suara Yesus, Lazarus berjalan keluar dari kuburnya.
Berdasarkan fakta-fakta itu, secara pasti Yesus membuktikan kuasa-Nya memberikan hidup kepada yang telah mati. Namun, ini bukan yang terbesar, kuasa yang terbesar adalah ketika Yesus sendiri yang telah mati, bangkit dan menaklukkan kematian.
Yesus tahu bahwa Dia akan dihukum mati jauh sebelum hal itu terjadi. Dia juga tahu bahwa Dia akan bangkit dari kematian pada hari ketiga. Berikut adalah beberapa bukti Alkitab akan janji Yesus dan semuanya itu benar adanya.
"Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga".
"Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea".
"Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorang pun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati".
Yesus menceritakan hal-hal ini kepada murid-murid-Nya sebelum semuanya terjadi. Dia memberitahukannya sehingga ketika Dia menggenapi janji-Nya dan bangkit dari kematian, murid-murid-Nya lebih percaya kepada-Nya. "Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi" (Yohanes 14:29).
Agar setiap orang sungguh-sungguh memahami kemenangan Yesus atas kematian, kita harus memahami bahwa Yesus benar-benar mati. Dia tidak sekadar pingsan atau pura-pura mati, seperti kabar dusta yang banyak disebarkan orang. Amatilah fakta-fakta berikut. Bacalah dengan teliti Lukas 23:32-56 dan Yohanes 19:16-42.
Yesus mati dalam kerumunan orang banyak. Dia tidak mati di tempat tersembunyi yang hanya dihadiri oleh orang-orang tertentu saja. Banyak orang telah menyaksikan kematian-Nya, bahkan hampir sebagian besar penduduk Yerusalem datang untuk mengamati Yesus mati di atas kayu salib. Tidak ada keragu-raguan dalam pikiran orang-orang tersebut. Mereka tahu bahwa Yesus telah mati di atas kayu salib.
Ada tiga golongan yang benar-benar yakin bahwa Yesus sungguh mati:
Prajurit-prajurit ini terlatih untuk membunuh. Mereka mengetahui kematian Yesus, sebab mereka melihat-Nya. Mereka tahu bahwa Yesus telah mati. Bahkan, salah seorang dari prajurit-prajurit tetap menombak lambung Yesus. Ketika dia melakukan hal itu, darah dan air yang keluar. Ini menunjukkan bahwa Yesus sungguh-sungguh telah mati.
Musuh-musuh Yesus juga ada di sana untuk menyaksikan bahwa Yesus telah mati. Mereka pasti tidak akan mengizinkan Yesus diturunkan dari kayu salib jika mereka tidak tahu dengan pasti bahwa Yesus telah mati. Mereka sangat ingin Yesus mati.
Di sana, ada juga orang-orang yang mengasihi Yesus. Mereka juga yakin bahwa Yesus telah mati. Seandainya saat mempersiapkan penguburan-Nya, tangan mereka merasakan adanya tanda-tanda kehidupan sekecil apa pun, pasti mereka tidak akan pernah mengubur-Nya.
Dari contoh kesaksian-kesaksian mereka ini, tidak ada keraguan tentang fakta bahwa Yesus sungguh-sungguh telah mati.
Walaupun Yesus benar-benar telah mati, semua usaha untuk membunuh Yesus adalah sia-sia saja. Pada hari ketiga, kuburan itu telah kosong. Yesus telah bangkit. Sesudah kebangkitan-Nya, beberapa kali Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Mereka berbicara dengan-Nya. Mereka menyentuh-Nya dengan tangan mereka sendiri. Mereka tahu bahwa itu adalah Yesus dan Dia hidup dari antara orang mati. Yesus memang telah mati dan Dia sudah dikuburkan. Namun lihatlah, Dia telah menaklukkan kematian. Sekarang, Dia hidup untuk selama-lamanya. Baca juga Lukas 24:1-53; Yohanes 20:1-31; dan Yohanes 21:1-25.
Ada dua hal penting yang ingin kita tekankan melalui pelajaran ini berkaitan dengan kebangkitan Yesus dari antara orang mati.
Kebangkitan-Nya dari kematian membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup. Kita juga membaca hal ini dalam Roma 1:4, "dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita." Tanpa kebangkitan Kristus, tiada harapan hidup kekal. Kebangkitan Kristus menjadi sumber pengharapan kekal karena dengan percaya bahwa Kristus adalah Allah yang tidak terkalahkan oleh maut, kematian bagi orang percaya tidak lagi menakutkan.
Yesus memiliki kuasa atas kematian dan Ia akan membangkitkan semua orang mati pada hari penghakiman. "... janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum" (Yohanes 5:28-29).
Kita harus bergembira karena kita menyembah dan melayani Juru Selamat yang adalah Penakluk kematian. Dia pasti menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, Ia akan membangkitkan kita dari kematian, dan Ia akan mengangkat kita untuk hidup bersama-Nya selama-lamanya. Kita seharusnya mempelajari berita ini dengan baik dan membagikan berita ini kepada orang-orang yang belum mendengar atau kepada orang-orang yang belum mengerti.
Akhir Pelajaran (YJS-P03)
Doa
"Saat ini, aku kembali datang untuk memuji kebesaran-Mu karena melalui kematian dan kebangkitan-Mu, Engkau membuktikan bahwa hanya Engkaulah Tuhan dan Raja di atas segalanya. Aku bersyukur karena Engkau menyelamatkan hidupku melalui kematian dan kebangkitan-Mu. Ajari aku untuk dapat menceritakan Kabar Baik ini kepada orang-orang yang belum mengenal-Mu. Amin."
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA