Artikel

Prioritas Yesus Untuk Berdoa

Dalam Markus 1:35-39, kita melihat prioritas yang ditanamkan Yesus dalam hal berdoa. Setelah menjalani waktu yang melelahkan dengan menyembuhkan orang-orang yang sakit dan melepaskan orang yang kerasukan setan sampai larut malam, Yesus bangun pagi-pagi sekali, pada waktu hari masih gelap. Kemudian, Yesus pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di tempat tersebut. Saya percaya bahwa Yesus menggunakan waktu ini untuk memulihkan kekuatan rohani-Nya.

Umum: 
Kategori: 

Helenisme dan Yudaisme

Kali ini, kolom artikel akan membahas dua konsep yang jarang muncul di dalam Alkitab tetapi amat sering mewarnai pembicaraan tentang Perjanjian Baru, yaitu "Helenisme" ("hellenismos") dan "Yudaisme" ("ioudaismos").

Kata "hellenismos" muncul hanya satu kali, yaitu dalam kitab deuterokanonika (apokrif) 2 Makabe 4:13. Di situ dikatakan bahwa imam agung yang jahat, Jason, menyebabkan Helenisasi maju sehingga mendorong orang Yahudi untuk menerima cara-cara hidup asing.

Kategori: 

Mengerjakan Keselamatan (Filipi 2:12-13)

Ketaatan dalam sebuah keluarga merupakan sesuatu yang penting. Permasalahannya, tidak semua orang memiliki konsep ketaatan yang benar. Dalam artikel ini kita akan mempelajari ketaatan seperti apa yang dituntut oleh Allah? Teks yang akan menjadi dasar adalah Filipi 2:12-13; "kerjakan keselamatanmu." (ayat 12).

Jika kita memilih ayat 12 -- 13 secara sekilas pun kita dengan mudah akan menemukan bahwa inti dari bagian ini terletak pada kalimat perintah di ayat 12, yaitu kerjakanlah keselamatanmu. Bagian lain dari ayat 12 -- 13 hanya menjelaskan inti tersebut. Apa yang dimaksud dengan perintah ini? Apakah peritah ini tidak bertentangan dengan ajaran Paulus yang lain tentang keselamatan adalah anugerah (Roma 3:28; Efesus 2:8-9).

Kategori: 

Kebangkitan Kaum Awam

Gereja terus-menerus berubah secara konstan. Sebelumnya tidak nampak perubahan yang lebih nyata daripada yang nampak di dalam sikap Gereja-gereja masa sekarang terhadap kaum awam. Pada setiap komisi atau bagian dari gereja Kristen, orang-orang awam mulai mendapatkan tempat mereka yang selayaknya.

Sebelumnya memang sudah tercatat adanya gerakan-gerakan kaum awam, misalnya, pada abad-abad pertengahan dan selama zaman Reformasi. Selain itu ada juga catatan tentang inisiatif kaum awam yang mengarahkan timbulnya gerakan yang luar biasa dari kaum muda dan misionari secara internasional pada abad ke-19, meskipun belum memancarkan kekuatannya. Tetapi semuanya ini terjadi secara spontan; gerakan kaum awam dimulai dari bawah dan sering kali dibiarkan oleh para pemimpin gereja -- karena mereka tidak memunyai pilihan lain. Tetapi sekarang sikap acuh tak acuh itu sudah diganti dengan dorongan,dan keengganan diganti dengan rasa antusias. Sekarang ini kaum awam dipertimbangkan secara serius [oleh gereja]. Hal ini disebabkan karena tumbuhnya kesadaran akan posisi mereka yang sebenarnya di dalam gereja.

Kategori: 

Kristologi dalam Kitab Mazmur

(Pengharapan Tentang Kristus)

Tradisi Yahudi dan Kristen meyakini bahwa banyak pasal-pasal dalam kitab Mazmur berbicara tentang Kristus. Pasal-pasal tersebut digolongkan dalam mazmur-mazmur mesianis (pasal 2, 16, 22, 40, 45, 49, 72, 110, dll.). Dalam mazmur-mazmur tersebut, pengharapan tentang pribadi dan karya Kristus dinyatakan. Ada penafsir (mis. T. K. Cheyne) yang berpendapat bahwa nubuatan tentang Kristus tidak terdapat dalam kitab Mazmur. Ia berkata bahwa mazmur-mazmur yang digolongkan sebagai mazmur mesianis hanyalah benar secara psikologis. Jadi, mazmur-mazmur tersebut bukanlah nubuatan kepada Kristus [l]. Jika anggapan Cheyne ini benar, maka rasul-rasul dan pemberita Injil Perjanjian Baru tidak dapat mendasarkan pandangan mereka pada kitab Mazmur. Alhasil, kutipan-kutipan mazmur dalam PB harus dibuang [2]. J.B. Payne, I.L. Jensen, E.W. Hengstenberg, dan F. Delitzsch mengakui bahwa dalam kitab Mazmur terdapat nubuatan tentang Kristus, walaupun jumlah perhitungan mereka berbeda-beda. Kesaksian Tuhan Yesus sendiri menyatakan bahwa kitab Mazmur berbicara tentang Dia (Lukas 24:44). Di samping itu, penulis-penulis PB memisahkan nubuatan-nubuatan tentang Kristus dalam Mazmur, sehingga bagi orang Kristen masa kini tinggal mencocokkannya [3].

Kategori: 

"Beyond The Death"

(Kebangkitan Yesus Kristus Dalam Pandangan Paulus Berdasarkan 1 Korintus 15:1-58)

I. Pendahuluan

Kota Korintus merupakan kota perdagangan yang memiliki letak strategis, yang menghubungkan daratan utama Yunani dengan kepulauan Peloponesos. Kota Korintus lama pernah mengalami kehancuran pada tahun 146 SM oleh Lucius Mumius Akhayus, tetapi kemudian dibangun kembali oleh Julius Caesar pada tahun 46 SM. Sebagai kota dagang yang strategis, kota ini sangat tepat bagi Paulus untuk memberitakan Injil Yesus Kristus.

Kategori: 

Menaklukkan Kematian Melalui Kematian

Kematian bukan realita yang termasuk dalam rancangan penciptaan Allah. Kehadiran maut dalam sejarah perjalanan hidup manusia tidak disebabkan oleh tindakan kreasi Allah. Alkitab menyaksikan bahwa pada mulanya semua ciptaan Allah dilingkupi oleh hal yang sangat positif. Kebaikanlah yang menopang segenap hasil ciptaan-Nya. Kalimat yang berbunyi Allah melihat bahwa semuanya itu baik tercatat sebanyak 5 kali dalam Kitab Kejadian 1.

Kategori: 

Keadilan Allah

Alkitab secara eksplisit mengajarkan bahwa Allah adalah adil. Ulangan 32:4 "Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia". Dalam Mazmur 7:12 Allah disebut sebagai Hakim yang adil. Bahkan TUHAN sendiri mengklaim sebagai Allah yang adil (Yesaya 45:21). Dalam situasi sulit yang dihadapi bangsa Yehuda di pembuangan, Daniel tetap mengakui bahwa Allah adalah adil (Daniel 9:14). Keadilan ini bahkan seharusnya menjadi dasar kebahagiaan bagi mereka yang menantikan Allah (Yesaya 30:18b).

Kategori: 

Naskah Khotbah: Pantaulah Sekitarmu Demi Kerajaan Allah

2 Raja-Raja 4:8-37, 8:1-6

Dalam sebuah surat kabar, pernah dimuat berita tentang seorang wanita yang ingin bunuh diri dengan cara terjun ke laut. Namun, sebelum terjun, ia masih ragu-ragu melaksanakan niatnya; ia terus saja berdiri pada sebuah jembatan kira-kira 3 jam lamanya. Perilaku wanita ini mengakibatkan lalu lintas di sekitar jembatan itu macet total, karena banyak orang berdatangan ingin menyaksikan aksi nekadnya.

Lalu, apa yang terjadi di tengah jubelan orang banyak ini? Ada beberapa sopir mulai mencaci-maki dan mengutuki wanita ini, "Ayo, cepat-cepatlah melompat, jangan menyusahkan orang lain yang ingin lewat jalan ini!" Ada pula yang berteriak, "Kalau kau mau bunuh diri, carilah tempat lain yang sepi!"

Kategori: 

Palungan, Tanda Bagi Kelompok yang Tersingkir (Renungan Natal)

Setiap orang tua pasti ingin anaknya dilahirkan di tempat yang terbaik, dengan pertolongan dokter dan perawat yang cakap, serta dengan pelayanan yang sip, memuaskan. Kalaupun akhirnya buah hati mereka harus dilahirkan di tengah-tengah kemiskinan penanganan dan fasilitas medis, itu karena terpaksa, karena mereka tidak sanggup membayar biaya bersalin yang sangat mencekik di rumah sakit.

Namun, Alkitab menyaksikan bahwa Bapa dari semua orang tua, Sang Khalik, justru memilih kandang binatang sebagai tempat kelahiran Putra Tunggal-Nya, Yesus Kristus. Palungan -- tempat makan binatang, yang jelas sangat kotor, sarang penyakit -- menjadi area yang paling bersih untuk membaringkan Sang Bayi Suci! Padahal, dengan kekayaan dan kedaulatan-Nya, Ia bisa memilih tempat bersalin yang jauh lebih baik, lengkap dengan ranjang yang bersih, tenaga medis yang terampil, dan pelayanan yang memuaskan. Mengapa Allah melakukan hal itu? Pasti bukan karena terpaksa!

Umum: 
Kategori: 

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA